SuaraSumbar.id - Direktur RSUD Bukittinggi, Vera Maya Sari mengundurkan diri dari jabatannya. Dia sendiri menjabat sebagai Dirut RSUD sejak pertengahan 2021 lalu.
Vera Maya Sari terpaksa mundur karena aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal itu dibenarkan Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto. Menurutnya, Vera kembali ke tugas fungsional sebagai dokter spesialis.
"Dirut RSUD Vera mundur karena sesuai aturan dari Kemenkes yang mengatur agar dokter spesialis yang pendidikannya dibiayai Kemenkes, ketika Surat Tanda Registrasi (STR) spesialis sudah keluar, harus mengabdi sekurang-kurangnya satu tahun setelah STR diterima," katanya, Jumat (14/1/2022).
Surat Pengunduran diri Vera Maya Sari yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan itu telah disetujui Wali Kota Bukittinggi Erman Safar terhitung Rabu (12/1/2022).
Sebelumnya pada 2018, Vera mendapat tugas belajar dari Kementerian Kesehatan untuk mengambil program dokter spesialis di Universitas Padjadjaran, Bandung.
“Sekarang, saya memperoleh Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktek sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (KKLP) hingga dapat berpraktek di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU) di RSUD,” kata Vera Maya Sari ketika dikonfirmasi.
Ia menyampaikan, surat pengunduran dirinya diajukan pada Selasa (11/1) dan disetujui sehari setelahnya.
"Oleh karena itu, saya memohon kepada Wali Kota untuk dapat diberhentikan dari Jabatan Struktural RSUD Bukittinggi,” ujarnya.
Vera juga membantah dirinya mengundurkan diri karena adanya tekanan dari berbagai pihak selama menjabat sebagai Dirut RSUD Kota Bukittinggi.
Baca Juga: Rawan Kecelakaan, Pembangunan Jembatan Layang Sitinjau Laut Perlu Dikebut
"Tidak, tidak ada tekanan sama sekali, mutlak karena aturan yang menetapkan, jadi kami sebagai dokter dengan jabatan fungsional tertentu dan itu harus dilantik kembali," kata dia.
RSUD yang berada di Jalan Bypass Gulai Bancah merupakan rumah sakit daerah yang telah diresmikan dua kali oleh pemerintah setempat pada 18 Januari 2021 untuk peresmian gedung dan pada 2 Februari dilakukan peresmian operasionalnya.
Sebelumnya, sudah ada tiga orang pejabat di Pemkot Bukittinggi yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan selama satu tahun tetakhir, diantaranya Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Muhammad Idris, Kabag Hukum Nano Dwi dan Kasubbag Bina Sosial Kesra Afrinal. (Antara)
Berita Terkait
-
Satu Kuncup Bunga Langka Rafflesia Arnoldii Mekar Sempurna di Hutan Palupuh Agam
-
Pemuda yang Tewaskan Pelajar Pakai Samurai di Padang Diciduk, Polisi Didesak Bongkar Prostitusi Online di Sumbar
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Pesisir Selatan Buang Bayi di Teras Rumah Orang Tua
-
Kades hingga Pengurus Masjid di Sawahlunto Perdana Disuntik Vaksin Booster
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Benarkah Campuran Etanol 10 Persen Aman untuk Kendaraan Modern? Ini Penjelasan Ahli
-
Dharmasraya Dapat Kucuran Rp 200 Miliar untuk Sekolah Rakyat, Pembangunan Mulai Tahun Ini
-
Krisis Sampah Plastik di Kota Padang, Muara Sungai Jadi Biang Kerok?
-
4 Ekor Beruang Madu Muncul di Perkebunan Sawit, Warga Agam Cemas!
-
Bulan Madu Berujung Maut di Penginapan Alahan Panjang, Korban Diduga Keracunan Monoksida