SuaraSumbar.id - Aktor Sidney Poitier meninggal dunia dalam usia 94 tahun. Pria kulit hitam itu dikenal sebagai pemenang pertama Piala Oscar untuk kategori aktor terbaik dalam perannya di "Lilies of the Field".
"Dengan sangat sedih saya mengetahui pagi ini tentang meninggalnya Sir Sidney Poitier," kata Perdana Menteri Bahama Philip Davis dalam pidato yang disiarkan di Facebook, dikutip dari Reuters, Sabtu (8/1/2022).
"Tetapi bahkan saat kami berduka, kami merayakan kehidupan seorang pria Bahama yang hebat: ikon budaya, aktor dan sutradara film, pengusaha, aktivis sipil dan hak asasi manusia dan, terakhir, seorang diplomat," ujarnya menambahkan.
Poitier menciptakan warisan film yang luar biasa dalam satu tahun dengan tiga film di tahun 1967 pada saat segregasi berlaku di sebagian besar Amerika Serikat.
Baca Juga: Sidney Poitier, Aktor Kulit Hitam Pertama Peraih Oscar Wafat
Dalam episode "Guess Who's Coming to Dinner" dia berperan sebagai pria kulit hitam dengan tunangan kulit putih. Sementara di "In the Heat of the Night", dia adalah Virgil Tibbs, seorang petugas polisi kulit hitam yang menghadapi rasisme selama penyelidikan pembunuhan.
Dia juga berperan sebagai guru di sekolah London yang keras tahun itu dalam "To Sir, With Love."
Poitier telah memenangkan Oscar sebagai aktor terbaik dalam sejarah untuk "Lilies of the Field" pada tahun 1963, memerankan seorang tukang yang membantu biarawati Jerman membangun sebuah kapel di padang pasir.
Lima tahun sebelumnya, Poitier menjadi orang kulit hitam pertama yang dinominasikan sebagai aktor utama Oscar untuk perannya dalam "The Defiant Ones."
Karakter Tibbs-nya dari "In the Heat of the Night" diabadikan dalam dua sekuel - " They Call Me Mister Tibbs!" pada tahun 1970 dan "The Organization" pada tahun 1971 - dan menjadi dasar dari serial televisi "In the Heat of the Night" yang dibintangi oleh Carroll O'Connor dan Howard Rollins.
Baca Juga: 5 Fakta Aktor Kim Min Kyu, Pemeran Kamerad Joo di Drama Korea Snowdrop
Film klasik lainnya pada era itu termasuk "A Patch of Blue" pada tahun 1965 di mana karakternya berteman dengan seorang gadis kulit putih buta, "The Blackboard Jungle" dan "A Raisin in the Sun," yang juga dilakukan Poitier di Broadway.
"Jika Anda menginginkan langit, saya akan menulis di langit dengan huruf yang menjulang setinggi seribu kaki.. To Sir ... with Love, Sir Sidney Poitier, beristirahatlah dengan tenang. Dia menunjukkan kepada kita bagaimana meraih bintang-bintang," kata aktris pemenang Oscar dan pembawa acara TV, Whoopi Goldberg.
"Kehormatan, kekuatan, keunggulan, dan semangat yang Anda bawa ke peran Anda menunjukkan kepada kami bahwa kami, sebagai orang kulit hitam, adalah penting!!!," cuit pemenang Oscar Viola Davis.
Poitier lahir di Miami pada 20 Februari 1927, dan dibesarkan di sebuah perkebunan tomat di Bahama, dan hanya memiliki satu tahun sekolah formal.
Dia berjuang melawan kemiskinan, buta huruf dan prasangka untuk menjadi salah satu aktor kulit hitam pertama yang dikenal dan diterima dalam peran utama oleh khalayak arus utama (mainstream).
Poitier memilih perannya dengan hati-hati, mengubur gagasan lama Hollywood bahwa aktor kulit hitam hanya dapat muncul dalam konteks yang merendahkan sebagai anak penyemir sepatu, kondektur kereta, dan pelayan.
"Aku mencintaimu, aku menghormatimu, aku menirumu," Denzel Washington, pemenang Oscar lainnya, pernah mengatakan kepada Poitier pada upacara publik.
Sebagai sutradara, Poitier bekerja dengan temannya Harry Belafonte dan Bill Cosby dalam "Uptown Saturday Night" pada tahun 1974. Lalu, Richard Pryor dan Gene Wilder dalam "Stir Crazy" tahun 1980.
Poitier dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Inggris Elizabeth II pada tahun 1974 dan menjabat sebagai duta besar Bahama untuk Jepang dan untuk UNESCO. Dia juga duduk di dewan direksi Walt Disney Co dari 1994 hingga 2003. (Antara)
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan