SuaraSumbar.id - Sebanyak enam orang pekerja pabrik pewarnaan dan percetakan di India tewas usai menghirup gas beracun, Kamis (6/1/2022). Selain itu, 23 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit dan tujuh di antaranya dalam kondisi kritis.
Gas beracun tersebut disebabkan oleh pembuangan limbah bahan kimia ilegal. Peristiwa itu diungkapkan oleh para petugas daerah setempat.
Bencana gas beracun itu terjadi di kota industri Surat di Negara Bagian Gujarat sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Para pekerja berada di pabrik saat sejumlah bahan kimia dibuang di dekat lokasi itu, kata polisi dan seorang petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga: 6 Potret Rumah Mewah Shraddha Kapoor, Indah Menghadap Laut!
"Bahan kimia dibuang secara ilegal dari sebuah kapal tanker ke sungai dekat pabrik, yang mungkin bereaksi dengan bahan kimia lain di dalam air dan menciptakan gas beracun," kata Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Surat Municipal Corporation, Basant Pareek.
"Para pekerja menghirup gas dan mulai merasa sesak napas. Ketika kami sampai di tempat kejadian, para pekerja ditemukan pingsan di jalan dalam upaya mereka untuk menyelamatkan diri," ujarnya.
Enam pekerja meninggal sementara 23 orang dirawat di rumah sakit. Tujuh di antara mereka yang dirawat berada dalam kondisi kritis dan dipasangi ventilator, kata Pareek.
Pejabat tinggi kepolisian India Sharad Singhal mengatakan para petugas sedang menyelidiki peristiwa itu tetapi belum melakukan penangkapan.
"Ini bukan kebocoran gas yang tidak disengaja. Bahan kimia berbahaya sedang dalam keadaan dibuang saat insiden itu terjadi," katanya.
Baca Juga: Virus Corona di India Ngamuk, Dalam Satu Hari Nyaris Tembus 100 Ribu Kasus
India sebelumnya pernah mengalami bencana industri terburuk di dunia pada 1984 ketika gas metil isosianat bocor dari pabrik pestisida milik American Union Carbide Corporation di Kota Bhopal. Peristiwa kebocoran gas itu menewaskan lebih dari 5.000 orang. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
8 Pesona Sreejita De, Pemain Uttaran Dilamar Super Romantis!
-
India Laporkan 33.750 Kasus Covid-19 Dalam Sehari, Karena Omicron?
-
Vivo Y21T Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 3 Jutaan
-
Waduh! India Melaporkan 22 Ribu Orang Terpapar Covid-19 dalam Sehari
-
Tragis, 12 Peziarah Tewas Terinjak-injak di Kuil India
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Komitmen BRI untuk Dunia Bola Nasional: Sponsori GFL Series 3
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Letusan hingga 800 Meter
-
Pemkab Dharmasraya Target 10.000 NIB Selama 2025
-
SIMA Prestasi Unand 2025 Bebas Biaya Pengembangan Institusi, Berikut Syaratnya!
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!