SuaraSumbar.id - Sejumlah badut yang kerap muncul di sejumlah lampu merah jalan utama Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), ditertibkan Satpol PP. Para badut tersebut dianggap meresahkan dan menganggu ketertiban umum.
"Mereka berpakaian badut serta mengemis di lampu merah itu dan terpaksa kami tertibkan. Mereka melanggar aturan sesuai dengan Perda yang berlaku di Kota Padang," sebut Kasi Operasi dan pengendalian Satpol PP, Yapril Asda, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (5/1/2022).
Dalam penertiban itu, kata Yapril, setidaknya ada tiga orang diamankan petugas dan dibawa ke Mako Satpol PP Padang jalan Tan Malaka, Padang.
"Keberadaan badut-badut itu mulai terlihat akhir-akhir ini yang beraktifitas di perapatan lampu merah, di sejumlah jalan utama di Kota Padang, mereka di sana dengan tujuan meminta balas kasihan dari penguna jalan, tentu hal ini perlu disikapi sehingga tidak menjadi larut, karena aktifitas mereka tersebut juga bisa meresahkan penguna jalan," jelas Yapril.
Kepala Satpol PP Padang, Mursalim mengatakan, memang apa yang dilakukan adalah unik dan lucu, namun mereka melakukan aktifitas di tempat yang tidak dibenarkan, karena hal tersebut selain telah menganggu ketertiban dan melanggar aturan, kelakuan mereka juga sangat berbahaya bagi keselamatan mereka.
"Mereka melanggar aturan sehingga badut ini dibawa untuk di proses, efek jera supaya tidak mengulangi aktivitas tersebut, kemudian pakaian badut tersebut terpaksa disita untuk sementara waktu, setelah berjanji tidak mengulangi baru pakaian tersebut dikembalikan," jelas Mursalim.
Mursalim menambahkan boleh saja berkreasi untuk mencari penghasilan, namun jangan di jalan ataupun perapatan lampu merah, karena jika masih ada ditemukan badut-badut ini akan ditertibkan oleh Personil Satpol PP, bisa saja Kedepan pakaian mereka tersebut tidak dikembalikan, tidak hanya badut-badut tetapi juga aktifitas lain yang menganggu ketertiban umum.
"jika masih beraktifitas di lampu merah dan kembali terjaring maka pakainya tidak akan dikembalikan, ini adalah Efek jera bagi mereka yang tidak mengindahkan peringatan petugas", tegas Mursalim.
Baca Juga: Bangkit di Tengah Pandemi, Tenun Padi Sarumpun dari Solok Jelajah Nusantara dengan JNE
Tag
Berita Terkait
-
Final Piala Soeratin Sumbar Digelar Tanpa Penonton
-
Eka Putra Masuk 10 Besar Bupati Terpopuler di Indonesia
-
1.764 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau, Kerugian Mencapai Rp 35 Miliar
-
PSKB Bukittinggi dan Gasliko Dipastikan ke Liga 3 Babak Nasional
-
Kematian Massal Ikan di Danau Maninjau Munculkan Polusi Udara
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Semen Padang FC vs PSM Makassar, Pelatih Target Menang Lagi di Laga Kandang: Kita Sudah Persiapan!
-
Hadapi Ketidakpastian Ala BCA: Tips Sukses dari Direktur untuk Ratusan Mahasiswa Unand!
-
Kereta Api Tabrak Mobil Berpenumpang 7 Pelajar SMA di Padang, 1 Meninggal dan 6 Luka-luka!
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan