Ketika omzet usahanya turun drastis, Dewi terpaksa menggunakan hasil laba penjualan sebelum pandemi untuk menghidupkan kembali geliat tenunan, setelah beberapa pesanan datang. Beruntung, kata Dewi, dia menyisihkan sekitar 40 persen dari laba setiap penjualan sebelumnya untuk ditabung. "Pas ada pesanan lagi, saya ambil uang tabungan itu. Sedangkan modal tetap saya putarkan buat produksi," katanya.
Kini, setelah hampir dua tahun pandemi melanda, usaha tenunan Dewi mulai kembali menerima pesanan dari luar daerah Sumbar. Dia pun kembali bisa mempekerjakan 20 orang karyawannya yang biasa menenun. "Tapi omzet masih belum stabil. Mudah-mudahan tahun 2022 ini kembali lancar," harapnya.
12 Tahun Setia Bersama JNE
Bisnis yang digeluti Dewi tentu saja membutuhkan jasa pengiriman barang. Sebab, pesanan-pesanan pelanggan dari luar daerah Solok, harus diantarkan sesuai jadwal yang disepakati. Dalam hal pengiriman barang, Dewi mengaku setia berlangganan dengan jasa kurir PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Bahkan, sejak awal merintis hingga saat ini, setiap pengiriman produksi tenunnya pasti lewat JNE.
Baca Juga: Rayakan HUT Ke-31, JNE Yogyakarta Touring Sambil Berkegiatan Sosial
"Sudah 12 tahun saya setia dengan JNE. Kemana-mana pesanan saya yang mengantarnya pasti JNE," katanya.
Dewi mengaku punya banyak alasannya menjatuhkan pilihan setia kepada perusahaan jasa kurir yang kini berusia 31 tahun itu. Paling utama tentu saja soal ketepatan waktu dan tepat sasaran alias tidak salah alamat dalam pengantaran paket.
"Banyak sekali pokoknya. JNE itu hanya mengukur barang dengan berat, tidak dengan volume panjang, lebar dan sebagainya. Selama 12 tahun ini, pesanan saya tidak pernah salah alamat. Ini yang membuat saya selalu merasa aman dan nyaman mengirimkan pesanan pelanggan lewat JNE," katanya.
Dewi juga menceritakan baiknya pelayanan JNE di Kota Solok. Suatu kali, dia pernah terdesak mengantar pesanan pelanggan malam hari. Sedangkan jarak rumahnya ke JNE menghabiskan perjalanan sekitar 30 menit. Lantas, dia menelpon kurir JNE dan memintanya untuk menunggu sebelum tutup pukul 22.00 WIB. Alhasil, permintaan Dewi dikabulkan dan dia dinanti pelayanan JNE.
"Saya nggak nyangka, layanannya sebaik itu. Saya ditunggu malam-malam sampai tutup. Makanya kalau urusan kirim-kirim barang, saya nggak bisa berpindah lagi dari JNE," katanya.
Baca Juga: Lowongan Kerja JNE Deadline 31 Desember 2021, Lulusan SMA/SMK Merapat!
Selain itu, kata Dewi, ongkos kirim (ongkir) dengan JNE juga tidak menguras dompet. Apalagi, banyak program JNE yang dipilih dalam pengiriman barang. "Tenun saya keliling Indonesia itu semua pakai JNE. Semoga layanan JNE semakin baik dan banyak lagi bonus ongkir gratisnya," tutupnya.
Berita Terkait
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
-
Segini Omset Martin Badjideh Sebagai Agen JNE, Kini Dituduh Ambil Duit Lolly Rp400 Juta
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo: Makin Berkembang Berkat KUR BRI
-
21 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran 2025 di Sumbar, 213 Orang Luka-luka!
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam