Seiring berjalan waktu, pasaran hasil tenunan ibu tiga anak itu mulai diminati banyak orang. Setidaknya dalam sepekan, usaha Tenun Padi Sarumpun paling sedikit memproduksi 20 helai dasar kain.
"Sejak mulai dikenal, sekitar tahun 2014, usaha saya pun dapat perhatian pemerintah daerah. Banyak pelatihan-pelatihan yang kam berikan. Selain itu, Pemda juga kerap memesan kain tenunan saya," katanya.
Motif kain tenunan produksi Tenun Padi Sarumpun beragam. Menariknya, semua nama motifnya diambil dari potensi ikon Kabupaten Solok. Seperti motif padi sarumpun yang melambangkan bahwa Solok adalah penghasil beras ternama. Ada juga motif markisa babijo ameh, markisa solok dan siriang bungo lobak.
"Tenun saya khas Solok. Makanya nama motifnya diambil dari nama semua ikon daerah," katanya.
Baca Juga: Rayakan HUT Ke-31, JNE Yogyakarta Touring Sambil Berkegiatan Sosial
Produksi tenunan Dewi berupa sarung songket, baju songket dan selendang songket. Harganya beragam, tergantung motif dan bahan benang yang ditenun. Paling mahal Rp 2,5 juta untuk paket satu helai sarung plus satu selendang. Sedangkan harga biasa dibanderol Rp 500 ribu dengan paket songket selendang jambul (sarung plus selendang). Ada juga untuk dasar baju dan rok yang harganya mulai Rp 350 ribu.
Omzet Turun Drastis
Selain penjualan tingkat lokal di Sumbar, hasil tenunan Dewi ternyata sudah merambah pasar Nusantara. Nyaris pesanan telah datang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia. Mulai dari Riau, Batam, Jambi, Kalimantan, Jakarta, dan sebagainya. Bahkan, kain tenunnya juga sudah terbang ke Malaysia.
Pemasaran di luar Sumbar itu tak lepas dari promosi Dewi yang memanfaatkan berbagai platform media sosial, disamping juga dipromosikan pemerintah daerah Kabupaten Solok di berbagai ajang pameran dan sebagainya. "Alhamdulillah, pemasaran tenun saya sudah terbang kemana-mana. Pesannya macam-macam. Ada yang dari butik, ada per orangan untuk seragam resepsi pernikahan dan lain-lain," ceritanya.
Laju pemasaran tenun Dewi nyaris tak berhenti sejak 10 tahun terakhir. Namun, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu merubah segalanya. Pesanan kain Tenun Padi Sarumpun turun drastis. Kondisi ini tentu saja tidak hanya dirasakan Dewi, namun juga puluhan juta pelaku usaha lainnya. Beruntung, usaha yang dirintisnya dari nol itu tak sampai gulung tikar.
Baca Juga: Lowongan Kerja JNE Deadline 31 Desember 2021, Lulusan SMA/SMK Merapat!
Saking merosotnya, penjualan Dewi pernah hanya mencapai Rp 2 juta per bulan. Padahal biasanya, omzet usahanya berada di kisaran Rp 25 juta hingga Rp 30 juta per bulan. "Omzet sempat hancur-hancuran. Mana ada orang pesan kain, resepsi nikah dibatasi, kegiatan-kegiatan luar ruangan diatur dan sebagainya," katanya.
Berita Terkait
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
-
Segini Omset Martin Badjideh Sebagai Agen JNE, Kini Dituduh Ambil Duit Lolly Rp400 Juta
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
- Rebut Mic dari Pengacara, Adab Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog: Emang Ini Sinetron?
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Petani di Sumbar Diminta Tanam Padi Serentak, Apa Manfaatnya?
-
Pemkab Padang Pariaman Batasi Jam Operasional Hiburan Malam, MUI Beri Dukungan Penuh!
-
BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Rebut Rezeki Gratis Menjelang Siang, Klik Link Saldo DANA Kaget Selasa 15 April 2025!
-
Rezeki Instan di Ujung Jari, Ini Cara Klaim Link DANA Kaget 15 April 2025!