Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 24 Desember 2021 | 19:23 WIB
Ilustrasi Densus 88 (Polri..go.id)

SuaraSumbar.id - Sepanjang tahun 2021, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 370 orang terduga teroris. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu dengan yang hanya 232 orang tersangka.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, peningkatan ini terjadi karena upaya operasi pencegahan dan penindakan teroris yang dilakukan Densus 88 semakin efektif.

"Kinerja Densus 88 meningkat dan semakin efektif," kata Aswin, Jumat (24/12/2021).

Menurut Aswin, meningkatnya jumlah tersangka teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri, bukan berarti jaringan teroris semakin meluas di Indonesia.

Baca Juga: Capai 370 Orang Sepanjang 2021, Teroris yang Ditangkap Densus 88 Makin Meningkat

Ia mengatakan, kemajuan teknologi dan kondisi pandemi yang terjadi selama kurun waktu dua tahun terakhir mendorong semua orang masuk ke dunia virtual yang tanpa batas, hal ini dimanfaatkan oleh jaringan teroris.

Densus 88 pun mulai menyasar anggota kelompok teroris yang bertugas di bidang teknologi informasi (IT), seperti penangkapan tiga tersangka teroris di Jawa Tengah pada Rabu (22/12).

"Ya (penangkapan Jateng, Red) salah satunya. Tapi sebenarnya semua kelompok saat ini memanfaatkan IT, khususnya multimedia dan sosial media dalam penyebaran paham, komunikasi dan berbagai aktivitas jaringan terorisme lain," kata Aswin.

Aswin menambahkan, semakin efektifnya penegakan hukum yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri meminimalisir aksi teror yang dilakukan kelompok teroris.

"Jumlah penangkapan meningkat dengan semakin efektifnya kinerja Densus 88, dan setiap upaya penegakan hukum tujuannya adalah mengikis habis jaringan atau kelompok teroris yang ada," kata Aswin.

Baca Juga: Densus 88 Polri Tangkap 370 Tersangka Teroris pada Tahun 2021

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah memperkuat organisasi Densus 88 Antiteror Polri dengan merotasi dan memutasi serta mengukuhkan sejumlah direktur dari perwira menengah menjadi perwira tinggi (pati).

Tercatat ada lima pamen yang dipromosikan menjadi jenderal bintang satu, di antaranya Kombes Pol Simson Zet Ringu dikukuhkan sebagai Dirintel Densus 88 Polri dengan pangkat brigadir jenderal (brigjen), berikutnya Kombes Pol Soeseno Noerhandoko dikukuhkan sebagai Dirtindak Densus 88 Antiteror dan Kombes Pol Herry Heryawan dikukuhkan Ditidensus 88 Antiteror Polri. (Antara)

Load More