SuaraSumbar.id - Total ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), kini mencapai 552 ton.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira mengatakan, sebelumnya, jumlah ikan mati hanya 362 ton pada Senin (13/12/2021). Namun hari ini, Selasa (14/12/2021), bertambah 190 ton.
"Ikan mati ini bertambah di Nagari Koto Gadang Anam Koto sekitar 190 ton," katanya.
Sebelumnya, ikan mati di Nagari Koto Gadang Anam Koto hanya 10 ton. Namun totalnya kini menjadi 200 ton.
Sementara kematian ikan lainnya tersebar di Nagari Tanjung Sani 50 ton, Nagari Koto Kaciak 300 ton dan Nagari Koto Malintang dua ton.
"Jumlah ikan mati sekitar 552 ton di empat nagari itu terjadi sejak beberapa hari lalu. Kematian ikan akibat oksigen berkurang di dalam danau setelah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu," katanya.
Sebagian petani di Koto Gadang Anam Koto melakukan panen secara dini untuk mengurangi kerugian.
Ikan yang dipanen itu sudah siap panen dan langsung mereka packing untuk dikirim ke pasar tradisional. Sedangkan bangkai ikan mati tidak dibuang ke dalam danau.
"Petani sangat peduli terhadap lingkungan. Bangkai ikan di perairan daerah itu merupakan kiriman dari daerah lain," katanya.
Baca Juga: Ratusan Ton Ikan di Danau Maninjau Mati, Penyebabnya Karena Ini
Menurut Deswira, ikan mati bisa diolah menjadi tepung. Namun teknologi pengolahan itu belum bisa lantaran lemak ikan di Danau Maninjau cukup tinggi.
Padahal, alat untuk mengolah tepung sudah ada. "Ke depan kami berusaha bagaimana ikan bisa diolah menjadi tepung," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Harimau Sumatera Berkeliaran, Warga Agam Tak Berani Panen Sawit
-
Bangkai Babi Hutan Mati Mendadak di Agam Diperiksa
-
LGBT Rusak Masa Depan Generasi Muda, Sekda Agam: Ini Masalah Kejiwaan
-
Waspada Virus ASF, Warga Agam Diminta Laporkan Temuan Bangkai Babi Hutan Mati Mendadak
-
Harimau Sumatera Kembali Buru Sapi Warga Agam
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!