SuaraSumbar.id - Mengantisipasi potensi ledakan gelombang ketiga Covid-19, Badan Intelejen Negara (BIN) Sumatera Barat (Sumbar), kembali menggempur pelaksanaan vaksinasi di empat kabupaten, Selasa (23/11/2021). Jenis vaksin yang diberikan kepada masyarakat adalah Sinovac dan Pfizer.
Keempat Kabupaten itu yakni, Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam dan Kabupaten Tanah Datar dengan target penerima dosis vaksin sebanyak, 5.170 yang terdiri dari 800 pelajar dan 4.370 masyarakat umum.
Kepala Badan BIN Sumbar, Hendra mengatakan, penerima vaksin di empat kabupaten tersebut ditargetkan mencapai sebanyak 5.170. Sasarannya utamanya pelajar dan masyarakat umum.
"Kami akan terus gencar melaksanakan program vaksinasi massal di 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar, terutama di daerah yang persentase capaian vaksinnya masih rendah," katanya.
Baca Juga: Pria Asal Pesisir Selatan Tipu 54 Tempat Usaha di Padang, Modusnya Minta Uang Keamanan
Menurutnya, program vaksinasi massal ini sejurus dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang beberapa waktu lalu meminta Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) untuk mengerahkan kekuatan personil dan stakeholder terkait di seluruh Indonesia untuk melaksanakan program vaksinasi massal dengan pola rumah ke rumah (Door to Door).
“Program vaksinasi massal ini dilakukan BINDA di seluruh Indonesia dan tidak hanya dilaksanakan di titik episentrum Covid-19 saja. Namun menyasar ke semua wilayah," imbuhnya.
Dijelaskan Hendra, merujuk pada data Kementerian Kesehatan RI, persentase capaian vaksinasi di Sumatera Barat saat ini untuk dosis pertama baru menyentuh angka 49.86 persen dan 23.93 persen untuk dosis kedua.
“Artinya, capaian program vaksinasi kita di Sumbar, masih rendah. Masih di sekitar 50 persen. Nah, ini yang akan kita upayakan. Kita akan genjot terus agar capaian vaksinasi kita tinggi,” ucapnya.
Untuk mencapai target vaksinasi, kata dia, BIN akan menyasar ke daerah pedalaman yang selama ini mungkin saja belum tersentuh.
Baca Juga: Kecewa dengan Pengerjaan Proyek Drainase, Anggota DPRD Bukittinggi Ngamuk
"Belasan vaksinator yang direkrut beberapa bulan terakhir, akan dikerahkan untuk melaksanakan program vaksinasi ini di daerah terpencil," katanya.
Pada kesempatan itu, Hendra juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk datang ke gerai-gerai vaksin yang ada. Semakin banyak yang divaksin, maka kekebalan kelompok akan cepat juga terbentuk.
“Kita ingin pandemi ini segera berakhir. Upaya memberantas Covid-19, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Akar rumputnya ada di masyarakat," tutupnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Mudik Lebaran Gratis 2025 ke Sumbar Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
-
Menikmati Teh Telur, Minuman Tradisional Minang Kabau yang Mendunia
-
Siap SNPMB 2025? Berikut Daftar Jurusan di Universitas Andalas
-
Berlibur di Pulau Cubadak yang Memiliki Suasana seperti di Private Island
-
Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Tebal Mengarah Utara dan Timur Laut
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini