SuaraSumbar.id - Ketua National Paralympic Committe (NPC) Kota Padang, Abraham Ismed menyebut panitia Ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Papernas) XVI Papua 2021 melakukan dugaan kecurangan. Tak hanya atlet, pihaknya penyelenggara pun juga dicurangi.
Menurut Abraham Ismed, bentuk kecurangan itu seperti atlet yang di adu tidak seimbang.
"Di beberapa nomor kita dicurangi. Seperti atlet lumpuh total di adu dengan atlet yang bisa berdiri dan atlet yang bisa berdiri dengan tongkat," katanya kepada SuaraSumbar.id, Selasa (9/11/2021).
Kalau bermain di tolak peluru, kata dia, itu sangat berbeda. Karena kekuatan paha sangat berpengaruh di Cabang olah raga tolak peluru atau lempar lembing.
"Tadi juga diatletik lari begitu juga. Jadi panitia pusat aneh. Seolah-olah perolehan medali sudah diatur," katanya.
Abraham menilai yang lain terutama dari Sumbar ikut hanya sekedar memenuhi kuota. Begitu pun terkait perolehan perunggu atlet Silvia yang pada akhirnya tidak diakui.
"Bagian atlet Silvia kemarin (cabor lempar peluru). Sebenarnya yang juara 1 adalah tuan rumah. Karena yang yang juara 1 ini masih bisa berdiri. Sedangkan lawan adalah atlet yang lumpuh total," tuturnya.
Sebagai peserta, Abraham mengaku juga menerima perlakuan yang serupa. Dimana lawannya adalah atlet yang bisa berdiri. Sedangkan dirinya lumpuh total.
"Tadi pagi saya juga tanding. Lawan saya bisa berdiri. Saya kelasnya sama dengan Silvia (lumpuh total)," bebernya.
Baca Juga: Batalkan Medali Atlet Sumbar, Panitia Paparnas XVI Papua Tak Beri Klarifikasi
Sebelumnya diberitakan, Silvia adalah atlet tolak peluru asal Sumbar di Ajang Peparnas XVI meraih medali perunggu, pada nomor Tolak Peluru. Medali diserahkan secara resmi dan sudah naik podium pada Sabtu (6/11/2021) lalu.
Namun pada pada akhirnya panitia tiba-tiba tidak mengakui raihan medali oleh sang atlet. Hingga kini, panitia belum memberi klarifikasi soal itu.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
6 Tips Membeli Mobil Listrik Bekas, Jangan Sampai Rugi!
-
4 Kebiasaan yang Bikin Rambut Rontok Berkepanjangan, Ini Penjelasan Dokter!
-
5 Fakta Viral Paralayang Terbang di Kawasan Gunung Bromo, Pelaku dan Tour Guide Diburu!
-
Sumbar Dorong Hilirisasi Gambir, Mahyeldi Ungkap Potensi Besar Komoditas Ekspor
-
7 Bahaya Edit Foto AI yang Lagi Viral, Bikin Miniatur Diri Sendiri hingga Dipeluk Idol!