Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 09 November 2021 | 21:20 WIB
Silvia, atlet tolak peluru Sumbar yang medalinya dibatalkan Panitia Peparnas XVI Papua 2021. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Ketua National Paralympic Committe (NPC) Kota Padang, Abraham Ismed menyebut panitia Ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Papernas) XVI Papua 2021 melakukan dugaan kecurangan. Tak hanya atlet, pihaknya penyelenggara pun juga dicurangi.

Menurut Abraham Ismed, bentuk kecurangan itu seperti atlet yang di adu tidak seimbang.

"Di beberapa nomor kita dicurangi. Seperti atlet lumpuh total di adu dengan atlet yang bisa berdiri dan atlet yang bisa berdiri dengan tongkat," katanya kepada SuaraSumbar.id, Selasa (9/11/2021).

Kalau bermain di tolak peluru, kata dia, itu sangat berbeda. Karena kekuatan paha sangat berpengaruh di Cabang olah raga tolak peluru atau lempar lembing.

Baca Juga: Batalkan Medali Atlet Sumbar, Panitia Paparnas XVI Papua Tak Beri Klarifikasi

"Tadi juga diatletik lari begitu juga. Jadi panitia pusat aneh. Seolah-olah perolehan medali sudah diatur," katanya.

Abraham menilai yang lain terutama dari Sumbar ikut hanya sekedar memenuhi kuota. Begitu pun terkait perolehan perunggu atlet Silvia yang pada akhirnya tidak diakui.

"Bagian atlet Silvia kemarin (cabor lempar peluru). Sebenarnya yang juara 1 adalah tuan rumah. Karena yang yang juara 1 ini masih bisa berdiri. Sedangkan lawan adalah atlet yang lumpuh total," tuturnya.

Sebagai peserta, Abraham mengaku juga menerima perlakuan yang serupa. Dimana lawannya adalah atlet yang bisa berdiri. Sedangkan dirinya lumpuh total.

"Tadi pagi saya juga tanding. Lawan saya bisa berdiri. Saya kelasnya sama dengan Silvia (lumpuh total)," bebernya.

Baca Juga: Nasib Silvia, Atlet Tolak Peluru Asal Sumbar yang Medalinya Tak Diakui Papernas XVI Papua

Sebelumnya diberitakan, Silvia adalah atlet tolak peluru asal Sumbar di Ajang Peparnas XVI meraih medali perunggu, pada nomor Tolak Peluru. Medali diserahkan secara resmi dan sudah naik podium pada Sabtu (6/11/2021) lalu.

Namun pada pada akhirnya panitia tiba-tiba tidak mengakui raihan medali oleh sang atlet. Hingga kini, panitia belum memberi klarifikasi soal itu.

Kontributor : B Rahmat

Load More