SuaraSumbar.id - Sebuah studi yang terbit dalam jurnal Nature pada 11 Oktober lalu, menunjukkan bahwa vaksinasi dapat memberikan efek perlindungan dan efektif melawan varian virus corona penyebab sakit Covid-19.
Bahkan, studi ini juga menunjukkan bahwa dua merek vaksin yaitu Moderna dan Pfizer-BioNTEch terbukti dapat merespons sistem kekebalan terhadap infeksi.
“Vaksin menginduksi antibodi tingkat tinggi terhadap varian Delta dan sebagian besar varian,” ungkap Profesor Imunobiologi Waldemar Von Zedtwitz, Akiko Iwasaki, dikutip dari Suara.com, Minggu (17/10/2021).
Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan ketika pasien mendapatkan suntikan booster, maka booster itu efektif dalam menangkal SARS-CoV-2.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel darah dari 40 petugas kesehatan di Yale, di mana data ini diambil dari Sistem Kesehatan New Haven pada November 2020 dan Januari 2021, sebelum mereka menerima dosis vaksinasi.
Pada minggu berikutnya, mereka secara berkala mengambil sampel tambahan setelah para sukarelawan menerima dosis pertama dan kedua, yakni lewat vaksin mRNA Moderna atau Pfizer-BioNTech.
Selain itu, para peneliti kemudian mulai melakukan uji sampel darah para sukarelawan ke-16 varian SAR-Cov-2, termasuk varian Delta yang disebut paling menular dan beredar di Amerika Serikat.
Dari uji tersebut, para peneliti mulai mengukur antibodi dan respons sel T untuk masing-masing varian. Bahkan, tidak ada relawan yang terkena varian virus Covid-19.
Selain itu, para peneliti menemukan ada bukti peningkatan respons sistem kekebalan di semua sampel darah, meski respons kekebalan ini bervariasi menurut varian dan juga individu.
Baca Juga: #INFOGRAFIS: Indonesia Peringkat Ke-5 Dunia Vaksinasi Covid-19 Terbanyak!
Bahkan, respon kekebalan terhadap varian Delta dari semua darah sukarelawan, disebut lebih kuat ketika individu telah mendapatkan suntikan kedua vaksin.
Di sisi lain, penelitian lain juga menunjukkan individu yang telah mendapat dosis vaksinasi cenderung lebih ringan terkena infeksi.
Adapun suntikan booster dikatakan memiliki efek yang sama, yaitu meningkatkan keberadaan antibodi dan sel T, sehingga dapat melindungi individu dari infeksi Covid-19.
Berita Terkait
-
Stok Vaksin Cukup, Capaian Vaksinasi Sumbar Masih di Bawah Rata-rata Nasional
-
Capaian Vaksin Pelajar Sudah 80 Persen Lebih, Disdikpora Kulon Progo Siap Sambut PTM SMP
-
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pesisir Selatan Baru 13,46 Persen
-
Belum Laksanakan PTM, Bantul Tunggu Capaian Vaksinasi Sampai 70 Persen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar