SuaraSumbar.id - Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober harus menjadi momentum merefleksikan diri agar Indonesia lebih maju. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hari ini benar-benar membuat ketimpangan pendidikan.
Hal itu dinyatakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
"Salah satu dari tantangan tersebut adalah ketimpangan geografis dan sosiologis yang menyebabkan tidak semua anak Indonesia mendapatkan akses terhadap pendidikan selama pandemi ini," kata Nadiem, dikutip dari Suara.com, Jumat (1/10/2021).
Nadiem menyebut pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia adalah hal penting untuk merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam.
"Kebangkitan dan kemajuan bangsa kita dari pandemi, ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia, untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan kemampuan dan panggilan hatinya, inilah titik Berangkat kita," jelasnya.
Mantan CEO Gojek itu menegaskan, program Merdeka Belajar yang digagasnya dapat melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong-royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif.
"Para pelajar pancasila itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan," tutup Nadiem.
Oleh sebab itu, Nadiem selalu mendorong mendorong semua sekolah di daerah yang dinyatakan aman Covid-19 bisa buka sekolah untuk pembelajaran tatap muka terbatas.
Dia menyebut anak-anak Indonesia sudah sangat terancam ketinggalan pelajaran dan kesehatan mental karena selama 1,5 tahun terakhir belajar online.
Baca Juga: Indonesia Optimis Bisa Kalahkan Malaysia di Perempat Final Piala Sudirman 2021
Data Kemendikbudristek, hingga saat ini baru 40 persen sekolah di Indonesia yang telah buka untuk pembelajaran tatap muka terbatas.
Berita Terkait
-
Malaysia Jadi Ancaman untuk Indonesia di Piala Sudirman 2021, Siapa Lebih Unggul?
-
Dipimpin 5 Pemuka Agama, Kemenkumham Gelar Doa Kumham untuk Negeri
-
Malaysia Punya Strategi Curi Poin Lawan Indonesia di Piala Sudirman 2021
-
Nadiem Sebut Ketimpangan Pendidikan Indonesia Makin Nyata di Era Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!