Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 22 September 2021 | 14:47 WIB
Tangkapan layar video parodi mobnas Gubernur Sumbar Mahyeldi dengan pelawak Minang, Ajo Buset. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Video parodi mobil dinas (mobnas) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dengan pelawak Minang, Ajo Buset viral di media sosial.

Video tersebut juga diunggah Gubernur Sumbar di akun media sosial pribadinya dengan caption "Ajo Buset Salah Naik Oto. Sabana ampun ambo Ajo buset ko".

Postingan tersebut telah dilihat lebih dari 26 ribu netizen. Beragam komentar pun berdatangan. Banyak yang mendukung, namun banyak juga yang menyesalkan.

Komentar minor datang dari mantan Bupati Tanah Datar, Shadiq Pasadigoe. Dia pun menggunggah ulang postingan tersebut di akun Facebook pribadinya.

Baca Juga: Kejari Padang Endus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Kota Padang, 3 Saksi Sudah Diperiksa

Shadiq mempertanyakan alasan Gubernur Sumbar membuat vidio tersebut. Apakah Mahyeldi ingin melihatkan ke masyarakat bahwa mobil Gubernur sekelas hanya angkot dan travel Padang-Pekanbaru.

Menurut Shadiq, alangkah lebih baik Gubernur Sumbar fokus menyelesaikan pekerjaannya ketimbang membuat video parodi itu.

“Jadi kepala daerah dari masa ke masa memiliki tantangan yang berbeda. Di zaman Pak Mahyeldi tantangannya Covid-19. Covid ini memberi dampak pada masyarakat,” ungkap Shadiq kepada Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (22/9/2021).

“Lalu apa tujuan Gubernur membuat vidio tersebut, melihatkan ke masyarakat bahwa mobilnya kijang inova. Lalu apa manfaatnya untuk masyarakat, yang terjadi adalah pro dan kontra,” katanya lagi.

Dia menilai, perbedaan pendapat itu selalu akan terjadi. Jika memang Gubernur butuh mobil dinas, ya tidak ada salahnya menggunakan mobil dinas waktu itu.

Baca Juga: Kota Padang Target 726 Ribu Jiwa Warga Disuntik Vaksin Covid-19

Ada peribahasa, biarkan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Artinya biarkan orang lain bicara, menggunjingkan atau mencemooh tapi tidak usah dihiraukan.

Menurutnya, aksi gubernur membuat video tersebut tentu akan menyita waktu. Padahal, ada tugas pokok yang harus dikerjakan gubernur yakni di pemerintahan, pembangunan dan sosial masyarakat.

“Tugas Gubernur itu 24 jam. Kalau postingan seperti ini pemimpin harus menjaga marwah. Mobil dinas itu hak Gubernur, buat apa dikasih ke satgas covid, tak ada gunanya oleh Satgas Covid-19,” ujarnya.

Dia mengatakan saat kondisi seperti sekarang pemimpin harus hadir di tengah masyarakat. Bagaimana membuat masyarakat sejahtera.

“Harapan saya, Gubernur jangan pusing dengan persoalan, kalau butuh mobil itu pakai, ngapain harus diserahkan. Karena memang mobilitas Gubernur tinggi, butuh mobil yang powernya tinggi juga supaya nyaman bertugas,” pungkasnya.

Di akhir Shadiq menyebutkan bahwa postingannya di media sosial adalah untuk mengingatkan. Tugas masyarakat salah satunya mengingatkan pemimpinnya.

Load More