SuaraSumbar.id - Video parodi mobil dinas (mobnas) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dengan pelawak Minang, Ajo Buset viral di media sosial.
Video tersebut juga diunggah Gubernur Sumbar di akun media sosial pribadinya dengan caption "Ajo Buset Salah Naik Oto. Sabana ampun ambo Ajo buset ko".
Postingan tersebut telah dilihat lebih dari 26 ribu netizen. Beragam komentar pun berdatangan. Banyak yang mendukung, namun banyak juga yang menyesalkan.
Komentar minor datang dari mantan Bupati Tanah Datar, Shadiq Pasadigoe. Dia pun menggunggah ulang postingan tersebut di akun Facebook pribadinya.
Shadiq mempertanyakan alasan Gubernur Sumbar membuat vidio tersebut. Apakah Mahyeldi ingin melihatkan ke masyarakat bahwa mobil Gubernur sekelas hanya angkot dan travel Padang-Pekanbaru.
Menurut Shadiq, alangkah lebih baik Gubernur Sumbar fokus menyelesaikan pekerjaannya ketimbang membuat video parodi itu.
“Jadi kepala daerah dari masa ke masa memiliki tantangan yang berbeda. Di zaman Pak Mahyeldi tantangannya Covid-19. Covid ini memberi dampak pada masyarakat,” ungkap Shadiq kepada Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (22/9/2021).
“Lalu apa tujuan Gubernur membuat vidio tersebut, melihatkan ke masyarakat bahwa mobilnya kijang inova. Lalu apa manfaatnya untuk masyarakat, yang terjadi adalah pro dan kontra,” katanya lagi.
Dia menilai, perbedaan pendapat itu selalu akan terjadi. Jika memang Gubernur butuh mobil dinas, ya tidak ada salahnya menggunakan mobil dinas waktu itu.
Baca Juga: Kejari Padang Endus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Kota Padang, 3 Saksi Sudah Diperiksa
Ada peribahasa, biarkan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Artinya biarkan orang lain bicara, menggunjingkan atau mencemooh tapi tidak usah dihiraukan.
Menurutnya, aksi gubernur membuat video tersebut tentu akan menyita waktu. Padahal, ada tugas pokok yang harus dikerjakan gubernur yakni di pemerintahan, pembangunan dan sosial masyarakat.
“Tugas Gubernur itu 24 jam. Kalau postingan seperti ini pemimpin harus menjaga marwah. Mobil dinas itu hak Gubernur, buat apa dikasih ke satgas covid, tak ada gunanya oleh Satgas Covid-19,” ujarnya.
Dia mengatakan saat kondisi seperti sekarang pemimpin harus hadir di tengah masyarakat. Bagaimana membuat masyarakat sejahtera.
“Harapan saya, Gubernur jangan pusing dengan persoalan, kalau butuh mobil itu pakai, ngapain harus diserahkan. Karena memang mobilitas Gubernur tinggi, butuh mobil yang powernya tinggi juga supaya nyaman bertugas,” pungkasnya.
Di akhir Shadiq menyebutkan bahwa postingannya di media sosial adalah untuk mengingatkan. Tugas masyarakat salah satunya mengingatkan pemimpinnya.
Berita Terkait
-
Operasi Patuh Singgalang 2021 Dimulai, Puluhan Kendaraan di Padang Kena Tilang
-
8 Anjal Ditangkap Satpol PP Pariaman, Ada Warga Pekanbaru dan Medan
-
Target Menang Pemilu 2024, PPP Gandeng Anak Muda Bersinergi Bangun Negeri
-
Vaksinasi Covid-19 di Sumbar Masih Rendah, Mahyeldi Ingatkan Warga Soal Berita Hoaks
-
Gubernur Sumbar Klaim Identitas Minangkabau Tak Lengkap Tanpa Silek, Ini Alasannya
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Gemini AI di Galaxy Z Fold7: Multitasking hingga Visualisasi Ide di Satu Perangkat
-
BRI Torehkan Prestasi di IICD 2025, Bukti Komitmen pada Tata Kelola Berkelanjutan
-
4 Link Saldo DANA Kaget Khusus Weekend, Dapatkan Saldo Gratis Rp 675 Ribu!
-
Benarkah Campuran Etanol 10 Persen Aman untuk Kendaraan Modern? Ini Penjelasan Ahli
-
Dharmasraya Dapat Kucuran Rp 200 Miliar untuk Sekolah Rakyat, Pembangunan Mulai Tahun Ini