Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 13 September 2021 | 08:43 WIB
Kemal Palevi [Instagram]

SuaraSumbar.id - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat masih menjadi sorotan publik. Pasalnya, belum reda kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dialami seorang karyawan KPI Pusat, muncul lagi kebijakan Ketua KPI yang membolehkan Saipul Jamil tampil di TV untuk program edukasi.

Komika Kemal Palevi ikut mengomentari kasus tersebut. Dia terang-terangan menyemprot Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, dengan sindiran tajam.

“Yang terhormat, Bapak Ketua KPI, sehat? Dari balasan Bapak di kolom komentar Instagram, dan dari berita yang akhir-akhir ini saya baca, kok kayak mengkhawatirkan ya? Kalau lagi nggak sehat, mending mundur atuh pak,” kata Kemal dikutip dari Matamata.com, Minggu (12/9/2021).

Dia berseloroh kalau peduli dengan kesehatan ketua KPI. Karenanya, ia mendesak KPI untuk segera menuntaskan kasus ini.

Baca Juga: Gegara Jawaban Nyeleneh Ketua KPI, Robby Purba Kembalikan Honor

“Bukannya gimana-gimana Pak, cuma saya itu peduli aja sama kesehatan Bapak. Tolong diselesaikan sesegera mungkin ya kasus pelecehan ini @kpipusat,” ujar Kemal Palevi.

Diketahui, KPI dinilai masyarakat lamban menangani kasus perundungan dan pelecehan seksual yang sudah dialami MS selama bertahun-tahun.

Apalagi sebelumnya korban sempat melaporkan hal itu kepada atasan, namun tindakan atasan hanya sebatas memindahkan ruangan korban dengan pelaku yang juga sebagai karyawan di KPI Pusat.

Sebelumnya, Najwa Shihab juga mengundang Agung Suprio di acara Mata Najwa. Dia menuturkan bahwa Ketua KPI sudah sempat hadir, akan tetapi setelah waktunya naik ke panggung tiba-tiba Agung Suprio menolak berdialog dengan pengacara MS yang juga hadir di acara tersebut.

Polemik KPI ini menjadi semakin kompleks ketika Ketua KPI mengizinkan mantan narapidana kasus pelecehan seksual, Saipul Jamil untuk tampil di televisi. Malahan, Saipul Jamil disebut bisa melakukan edukasi soal pelecehan seksual.

Baca Juga: Penjelasan Ketua KPI yang Sebut Upin dan Ipin Propaganda Malaysia

Atas kompleksnya polemik tersebut, warganet pun ikut berkomentar. Mereka kecewa dengan KPI hingga memelesetkan singkatannya.

"Nggak heran bawahannya ikut ngawur," ujar @ria_yunitasari berkomentar.

"Komisi Pelecehan Indonesia," timpal @mamaraivanara.

"Ayo pak silakan mundur," balas @carlayigi.b.

Load More