SuaraSumbar.id - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dihujat para pendukungnya lantaran Trump menyarankan mereka untuk divaksin.
Mengutip Suara.com, peristiwa itu terjadi ketika Trump berbicara di Cullman, Alabama, kota yang sedang mengatasi kasus Covid-19 dan kapasitas rumah sakit.
"Saya merekomendasikan untuk mengambil vaksin," ujarnya yang disambut suara cemoohan dari para pendukungnya.
"Saya sepenuhnya percaya pada kebebasan Anda," kata Trump. “Ya, kamu bebas, kamu harus melakukan apa yang harus kamu lakukan."
Baca Juga: Jarang Terjadi, Donald Trump Dihujat Pendukung karena Sarankan Vaksin
“Tapi saya sarankan untuk mengambil vaksin. Saya melakukannya, itu bagus, ambil vaksinnya.”
Menanggapi ejekan itu, dia berkata: "Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Itu bagus, Anda mendapatkan kebebasan Anda."
“Tapi saya kebetulan mengambil vaksin. Jika tidak berhasil, Anda akan menjadi orang pertama yang tahu. OKE."
Trump divaksinasi saat menjabat, setelah dirawat di rumah sakit karena Covid-19 Oktober tahun lalu. Dia mengatakan pada pendukungnya untuk mengikuti jejaknya.
Menjelang rapat umum Trump, pihak berwenang sempat takut akan peristiwa penyebar super. Menurut AL.com, Luke Satterfield, pengacara kota, mengatakan tak ingin membebani rumah sakit.
Baca Juga: Ini Isi Kesepakatan Taliban dan Trump, Jadi Kunci Kuasai Kembali Afganistan
“Kami ingin mencegah sebanyak mungkin hal yang tidak terkait dengan Covid, sehingga rumah sakit dapat menggunakan sumber dayanya untuk fokus pada pandemi dan variannya. Kami tidak ingin membebani mereka."
Ketika varian Delta melonjak di seluruh AS, rawat inap dan kematian akibat Covid-19 sangat banyak di antara yang tidak divaksinasi.
Di Alabama, asosiasi rumah sakit negara bagian mengatakan minggu ini sekitar 85 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tidak divaksinasi.
Alabama juga melihat lonjakan kasus Covid di kalangan anak-anak. Negara bagian minggu ini memiliki 50 anak dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.
Berita Terkait
-
Amerika Serikat Balas Dendam ke Kanada, Meksiko dan China, Ini Yang Dilakukan Donald Trump
-
Berbeda dengan Trump, Biden Akan Hormati Demokrasi Hadiri Pelantikan Penerusnya
-
Surga Investasi Terancam? Analisis Mendalam Potensi Guncangan Ekonomi Irlandia Timbul Setelah Donald Trump Terpilih
-
Istri Wayne Rooney Ungkap Momen Kocak Bertemu Donald Trump di Gedung Putih
-
Penasihat Keamanan Trump Serukan Gencatan Senjata dalam Perang Ukraina-Rusia
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
48 TPS Pilkada 2024 di Agam Rawan Bencana, Ini Penjelasan Bawaslu
-
Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Desakan Ketua MPR RI
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan