SuaraSumbar.id - Polresta Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus mendalami kasus dugaan penipuan yang dilakukan lima orang pelaku. Dalam aksinya, kelima orang itu meminta uang ke sejumlah instansi dan kampus-kampus dengan bermodalkan sepucuk surat yang ditanda tangani oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Hasil penyelidikan sementara, kuat dugaan surat yang digunakan para pelaku memang ditanda tangani gubernur alias asli. Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda.
"Infonya, bukti kuat (surat) ini pak gubernur mengeluarkan. makanya kami tidak berani menahan kelima orang ini," katanya, Senin (16/8/2021).
"Jika (surat) betul, maka tidak terbukti penipuan dan memang dapat dari gubernur," katanya lagi.
Baca Juga: Biaya Tes PCR Turun Jadi Rp450 ribu - Rp550 Ribu Disambut Baik: Selama Ini Jadi Momok
Meski tidak ditahan, kelima terduga pelaku tersebut diperintahkan wajib lapor. Sementara untuk proses selanjutnya, pihaknya bakal memanggil BAPPEDA untuk dimintai keterangan.
"Surat pemanggilan akan dilayangkan pada Rabu (18/8/2021) untuk diperiksa pada Sabtu (21/8/2021)," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kelima terduga pelaku mengaku sebagai honorer Bappeda Sumbar, dibekuk personel Polresta Padang, Jumat (13/8/2021).
Dalam aksinya, kelima pelaku meminta uang kepada pengusaha hingga perusahaan dealer sepeda motor. Bahkan juga kepada pihak kampus yang ada di Kota Padang.
Tak hanya itu, dalam memintai uang, para pelaku mengunakan kop surat dari (Bappeda) dan surat itu ditanda tangani oleh gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah.
Baca Juga: Heboh Proyek Tol Padang-Pekanbaru Ditangguhkan, Ini Komentar Gubernur Sumbar
Penangkapan kelima pelaku dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda. Diakuinya, dari hasil penyelidikan, kelima pelaku bukan honorer Bappeda, melainkan hanya masyarakat biasa.
Kemudian uang yang diminta tersebut masuk ke rekening pribadi dan nominal uang yang berhasil dikumpulkan mencapai puluhan juta.
"Mereka yang dimintai uang ada yang Rp8 juta dan ada Rp20 juta. Hingga kini, total uang yang masuk ke rekening para pelaku RpRp170 juta," kata Rico.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Masuk Kerja saat Libur Nasional Pilkada, Pekerja Wajib dapat Upah Lembur
-
Coffee Shop Menjamur di Era Sekarang, Apakah Peluang bagi Para Pengusaha?
-
Kumpulan Orang-orang Kaya di Indonesia, Ini Sejarah Istilah 9 Naga
-
Pengusaha Industri Tembakau Protes Tak Dilibatkan Pemerintah Soal Kebijakan Rokok Baru
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pasang Sirine Peringatan Dini, Pasaman Barat Perkuat Mitigasi Tsunami
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!