Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 16 Agustus 2021 | 17:11 WIB
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda.[Suara.com/B.Rahmat]

SuaraSumbar.id - Polresta Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus mendalami kasus dugaan penipuan yang dilakukan lima orang pelaku. Dalam aksinya, kelima orang itu meminta uang ke sejumlah instansi dan kampus-kampus dengan bermodalkan sepucuk surat yang ditanda tangani oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Hasil penyelidikan sementara, kuat dugaan surat yang digunakan para pelaku memang ditanda tangani gubernur alias asli. Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda.

"Infonya, bukti kuat (surat) ini pak gubernur mengeluarkan. makanya kami tidak berani menahan kelima orang ini," katanya, Senin (16/8/2021).

"Jika (surat) betul, maka tidak terbukti penipuan dan memang dapat dari gubernur," katanya lagi.

Baca Juga: Biaya Tes PCR Turun Jadi Rp450 ribu - Rp550 Ribu Disambut Baik: Selama Ini Jadi Momok

Meski tidak ditahan, kelima terduga pelaku tersebut diperintahkan wajib lapor. Sementara untuk proses selanjutnya, pihaknya bakal memanggil BAPPEDA untuk dimintai keterangan.

"Surat pemanggilan akan dilayangkan pada Rabu (18/8/2021) untuk diperiksa pada Sabtu (21/8/2021)," katanya.

Diberitakan sebelumnya, kelima terduga pelaku mengaku sebagai honorer Bappeda Sumbar, dibekuk personel Polresta Padang, Jumat (13/8/2021).

Dalam aksinya, kelima pelaku meminta uang kepada pengusaha hingga perusahaan dealer sepeda motor. Bahkan juga kepada pihak kampus yang ada di Kota Padang.

Tak hanya itu, dalam memintai uang, para pelaku mengunakan kop surat dari (Bappeda) dan surat itu ditanda tangani oleh gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah.

Baca Juga: Heboh Proyek Tol Padang-Pekanbaru Ditangguhkan, Ini Komentar Gubernur Sumbar

Penangkapan kelima pelaku dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda. Diakuinya, dari hasil penyelidikan, kelima pelaku bukan honorer Bappeda, melainkan hanya masyarakat biasa.

Kemudian uang yang diminta tersebut masuk ke rekening pribadi dan nominal uang yang berhasil dikumpulkan mencapai puluhan juta.

"Mereka yang dimintai uang ada yang Rp8 juta dan ada Rp20 juta. Hingga kini, total uang yang masuk ke rekening para pelaku RpRp170 juta," kata Rico.

Kontributor : B Rahmat

Load More