Sementara itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Ditjen KSDAE, drh. Indra Exploitasia, mengatakan Harimau Sumatera tersebut diperkirakan berumur 7-8 tahun dengan jenis kelamin jantan, panjang badan kurang lebih 170 cm dan ekor sepanjang 60 cm, ditemukan kurang lebih 4 km dari hutan lindung yang dikelola oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Pasaman Raya yang membentang membentuk koridor hutan Panti-Batang Gadis.
“Kearifan lokal yang dianut masyarakat sangat kami hargai, namun semestinya dapat di Nekropsi terlebih dahulu, dengan adanya hasil nekropsi dapat diketahui penyebab kematian, apabila itu merupakan penyakit menular dan berbahaya bagi satwa lainnya maka perlu dilakukan upaya pencegahan dan sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat,” tegasnya.
Apalagi kata dia dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, diperlukan kehati hatian dalam segala tindakan penanganan pasca kematian terutama terhadap bangkai Harimau.
“Covid-19 merupakan penyakit baru dimana pengetahuan medis masih terbatas dalam hal penyebarannya dari manusia ke satwa liar atau sebaliknya serta dampak yang ditimbulkan juga masih dalam tahap pembelajaran kasus per kasus. Sehingga dengan adanya kasus kematian Harimau Sumatera ini, bisa kita ambil pembelajaran untuk pengambilan tindakan-tindakan terkait sisi medis agar kasus serupa tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang,” katanya.
Kemudian Ardi Ardono melanjutkan, atas kejadian ini petugas akan melakukan pengambilan data di lapangan baik jejak, kotoran, sumber air, keberadaan pakan satwa serta memasang kamera trap.
“Dan juga sosialisasi penanganan konflik satwa kepada masyarakat, hal ini penting dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan konflik dikemudian hari,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!