Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 18:15 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan. (Suara.comYosea Arga Pramudita)

SuaraSumbar.id - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan menyebut pemerintah Indonesia tidak konsisten dalam penanggulangan Covid-19.

Jika pemerintah konsisten, kata Syarief, maka kasus Covid-19 di Indonesia telah melandai sejak lama.

“Kalau kita melihat dalam menangani pandemi ini, secara terus terang mengatakan sedikit agak terlambat. Saya katakan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak konsisten,” kata Syarief, dikutip dari Suara.com, Sabtu (14/8/2021).

Tidak konsistennya pemerintah kata dia, dapat dilihat dari kebijakan pemerintah yang dilematis menyikapi pandei Covid-19 saat awal masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Gus Baha: Berpolitiklah dengan Enjoy, karena Menyangkut Kemaslahatan Umat

Pemerintah disebut lebih memilih mengutamakan kepentingan ekonomi, dibanding kesehatan dan keselamatan masyarakat.

“Karena kelihatan pemerintah dalam posisi yang dilematis, apakah mengutamakan kesehatan rakyat dulu atau ekonomi dulu lebih awal. Namun, lebih memilih meningkatkan ekonomi, karena pada saat itu kita dalam keadaan resesi, minus 5,9 persen,” ujarnya.

“Dan itu kelihatannya sangat mengkhawatirkan bagi pemerintah, sehingga mengutamakan kepentingan ekonomi. Sehingga tidak terjadilah kebijakan-kebijakan yang betul-betul bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.” sambungnya.

Setelah itu, pemerintah disebut baru menyadari pentingnya keselamatan masyarakat setelah pandemi Covid-19 berlangsung satu tahun.

“Setelah periode satu tahun berlalu ternyata pemerintah menyadari bahwa memang harus mengutamakan kebijakan, kepedulian, keberpihakan kepada kesehatan rakyat duduk keselamatan rakyat baru ekonomi,” ujarnya.

Baca Juga: Klaim Menteri Luhut Soal Testing dan Tracing Covid-19 di Indonesia

Load More