Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 15:53 WIB
ilustrasi tabung oksigen, masker oksigen. (Dok. Envato)

SuaraSumbar.id - Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Kota Bukittinggi mengklaim ketersediaan tabung oksigen mencukupi alias dalam posisi aman.

"Untuk RSAM saat ini masih dalam kategori aman dalam cadangan oksigen untuk semua kebutuhan perawatan pasien," kata Humas RSAM Bukittinggi, Murshalman Chaniago, dikutip dari Antara, Sabtu (14/8/2021).

Untuk hari ini, kata Murshalim, pemakaian oksigen mencapai 194 tabung dengan sisa stok cadangan sebanyak 64 tabung.

"Kemarin, total pemakaian 229 tabung dan Insyaallah nanti sore rencana datang lagi sebanyak 120 tabung," katanya.

Baca Juga: Warga Kota Bukittinggi Dilarang Gelar Lomba Perayaan 17 Agustus 2021, Ini Alasannya

Secara umum, saat ini tidak ada kendala ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 atau pasien non Covid-19.

"Harapan kita memang begitu, semoga tidak ada kendala pasokan oksigen ini, beberapa waktu lalu kita mendapatkan bantuan oksigen dari PT Indah Kiat Riau, sekarang dari penyedia oksigen lagi" kata dia.

Hal yang sama disampaikan Kahumas RS Otak Muhammad Hatta Bukittinggi, David yang mengatakan kesediaan Oksigen masih dalam posisi aman di RSO MH.

"Di RSOMH, untuk sementara aman Oksigen masih tersedia," kata dia.

Sementara itu, Plt Dirut RSUD Kota Bukittinggi, Vera Mayasari mengatakan RSUD Bukittinggi sudah dalam status kehabisan oksigen saat ini.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pelanggaran PPKM 3 Sekolah Swasta di Kota Bukittinggi Ditangani Satpol PP

"Kondisinya pas-pasan, pasien COVID-19 terpaksa tidak kami terima dulu saat ini karena belum adanya penambahan oksigen," kata Vera.

Ia mengatakan tidak mungkin bisa merawat pasien COVID-19 ketika oksigen belum tersedia.

"Pasien Covid-19 yang dirawat saat ini berjumlah 21 orang, kemungkinan oksigen yang datang hari ini sebanyak 20 tabung dan itu pun belum pasti, untuk sementara kita belum menerima pasien COVID-19," kata dia.

Satgas Covid-19, Deddy Herman mengatakan pihaknya hanya bisa menunggu dan berharap kelangkaan oksigen di beberapa fasilitas kesehatan di Kota Bukittinggi segera terbantu.

"Tidak ada yang bisa dilakukan saat inj, cuma menunggu kiriman dari suplier oksigen," kata Deddy Herman singkat.

Load More