SuaraSumbar.id - Kementerian Kesehatan mencatat sekitar 1.146 kasus mutasi virus Covid-19 terdeteksi di Indonesia. Varian-varian tersebut menjadi konsen atau variant of concern dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam data Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkes per 30 Juli 2021, tercatat ada 3.917 spesimen yang diperiksa dengan metode whole genome sequencing, dan ditemukan 1.146 varian baru.
Dikutip dari Suara.com, varian B.1617.2 Delta menjadi varian yang paling banyak ditemukan sebanyak 1.066 kasus.
DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak varian Delta yakni 323 kasus, lalu Jawa Barat 277 kasus, Jawa Tengah 172 kasus, Bali 26 kasus, DI Yogyakarta 20 kasus, Banten 17 kasus, dan Jawa Timur 17 kasus.
Baca Juga: Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Pertimbangkan Varian Delta: Penentu Perpanjangan PPKM IV
Sementara di luar Jawa-Bali, varian Delta menyebar di Nusa Tenggara Timur 52 kasus, Kalimantan Timur 30 kasus, Sumatera Utara 22 kasus, Nusa Tenggara Barat 16 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus, Sulawesi Selatan 14 kasus, Sumatera Selatan 10 kasus, dan Papua 10 kasus.
Sementara varian B.117 Alfa terdeteksi 62 kasus dan B.1351 Beta sebanyak 18 kasus.
Ketiga varian ini dilabeli Varian of Concern (VoC) oleh WHO karena dapat mempengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level baik yang diterapkan di Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali akan berakhir pada Senin (2/8/2021) ini.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA menyebut keputusan akan nasib PPKM level akan diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum masa PPKM tersebut berakhir.
Baca Juga: 5 Hits Bola: James Rodriguez Tutup Peluang Balik ke Real Madrid
"Keputusan terkait PPKM akan diumumkan secara langsung oleh Bapak Presiden RI sebelum PPKM tanggal 2 Agustus 2021 berakhir," kata Safrizal kepada wartawan, Senin.
Adapun kebijakan yang diambil pemerintah nantinya akan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di mana menurut Safrizal tetap menempatkan keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi.
Safrizal menyebut seluruh tingkatan pemerintahan bertekad untuk mendukung apapun yang diputuskan Jokowi.
Berita Terkait
-
Agustus 2021, Indonesia Bakal Terima 45 Juta Dosis Vaksin Covid-19
-
Risland Indonesia Luncurkan Tower Kensington Apartemen Sky House BSD+
-
Intip Rumah 5 Ustaz Tajir Indonesia, Ada yang Padukan Gaya Eropa dan Timur Tengah
-
Sambut Kepulangan Kloter Kedua Kontingen Indonesia, Menpora Sampaikan Salam dari Jokowi
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat 2025: Ini Syaratnya, Cara Daftar dan Jadwal Lengkap!
-
Daftar 5 Link DANA Kaget per Sabtu 14 Juni 2025, Begini Cara Aman Klaim Saldo Gratis!
-
Profil Arry Yuswandi, Ketua MPKS Muhammadiyah Sumbar yang Resmi Jadi Sekda Sumbar!
-
Ngeri! Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan, Daging Korban Digoreng dan Dimakan Si Pembunuh
-
Kronologi Penemuan Janin di Kawasan Gunung Padang, Ini Penjelasan Polisi