SuaraSumbar.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar bersama Pemkab Pasaman Barat melepasliarkan harimau sumatera (Panthera tigris sumaterae) ke Hutan Lindung Pasaman Raya Gunung Sipogu Simpang Godang Kecamatan Sungai Aur, Kamis (29/7/2021).
"Melepasliarkan itu bertujuan untuk menjaga kelestarian satwa harimau sumatera di daerah itu," kata Kepala Balai KSDA Sumbar Ardi Andono di Simpang Empat, Kamis.
Menurutnya, harimau itu diselamatkan atau ditangkap pada Senin (19/7/2021). Sempat dibawa ke Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) di Bukittinggi, namun semua pihak sepakat untuk melepaskanliarkan kembali ke habitatnya.
"Hari ini kita sepakat melepas harimau itu kembali ke habitatnya dan secara simbolis kita lakukan hari ini di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat. Harimau itu akan dilepaskan pada Jumat (30/7) pagi," katanya.
Kesepakatan melepasliarkan harimau itu, katanya, merupakan hari yang bersejarah karena masyarakat sendiri yang meminta harimau itu dilepaskan.
"Biasanya masyarakat menolak harimau dikembalikan namun di Simpang Godang masyarakatnya meminta dilepasliarkan kembali dan didukung oleh Pemkab Pasaman Barat," katanya.
BKSDA mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sungai Aur dan Ujung Gading yang sepakat melepasliarkan harimau yang dinamai Harimau Sipogu itu.
"Hari ini adalah momen kerja sama yang baik antara masyarakat adat, BKSDA, Polres, TNI dan Pemkab Pasaman Barat untuk melestarikan harimau sumatera," katanya.
Ia berharap harimau sumatera itu dapat lestari dan tidak punah ke depannya. Apalagi saat ini merupakan momen Hari Harimau Sedunia yang jatuh pada 29 Juli 2021.
Baca Juga: Dikritik Abai Prokes, Gubernur Sumbar: Tak Apa, Bukan Malaikat yang Punya Kelebihan
Kepala Dinas Kehutanan Pasaman Barat Yozarwardi memberikan apresiasi kepada Bupati Pasaman Barat yang mampu mengkolaborasikan berbagai pihak untuk menyelamatkan harimau sumatera.
Menurutnya, jumlah harimau sumatera saat ini terus berkurang karena perburuan ilegal yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ia mengharapkan setelah dilepas masyarakat dapat memberikan kenyamanan kepada harimau itu. Jangan ada konflik antara satwa dengan manusia.
"Mudah-mudahan nanti satwa harimau dan masyarakat dapat hidup berdampingan sehingga kelestarian harimau sumatera dapat terjaga," harapnya.
Sementara itu Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan pelepasanliaran harimau itu berdasarkan permintaan masyarakat karena selama ini tidak pernah terjadi konflik antara masyarakat dengan harimau.
"Tidak pernah terjadi konflik dan masyarakat mempercayai harimau dipercaya sebagai penjaga dan pengingat jika ada bencana dengan bunyi aumannya," sebut dia.
Pada kesempatan itu dilakukan penandatangan kesepakatan bersama untuk melestarikan harimau sumatera di Pasaman Barat.
Kesepakatan itu ditandatangani oleh Bupati Pasaman Barat, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, dari Polres, TNI, Walinagari/kepala desa, kepala jorong dan dari pihak perusahaan kelapa sawit di daerah itu.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
6 Perusahaan Sawit di Pesisir Selatan Diduga Kuasai Ribuan Hektare Lahan di Luar HGU, Ini Faktanya!
-
Nagari Langki Sijunjung Akhirnya Bebas Blank Spot, Bertahun-tahun Rindukan Sinyal Seluler!
-
Sumbar Waspada Gempa Megathrust, Kemenkes Ungkap Penyebab Korban Jiwa Berjatuhan Saat Bencana!
-
Peringati Hari Pelanggan, Direksi BRI Hadir Temui Nasabah di Sejumlah Wilayah Indonesia
-
3 Warga Sumbar Jadi Pekerja Migran Ilegal di Kamboja, Syarat Pulang Kampung Wajib Bayar Rp 180 Juta!