SuaraSumbar.id - Stok vaksin di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kelangkaan. Kondisi ini menyulitkan sejumlah masyarakat yang ingin mendapatkan surat keterangan keterangan (suket) vaksinasi untuk bepergian ke wilayah PPKM Darurat.
Salah seorang warga Kabupaten Solok, Efil (36) mengatakan, rekannya bernama Anton hendak menjalani vaksinasi ke Puskemas Selayo, Kecamatan Kubung pada hari Rabu (14/7/2021). Namun sampai di sana, petugas kesehatan menyebutkan bahwa dosis vaksin sudah habis.
Setelah itu, petugas mengarahkan Anton ke kantor Wali Nagari Koto Baru lantaran di sana juga berlangsung vaksinasi Covid-19.
"Ternyata di sana katanya dosis vaksin tersisa sekitar 40-an, sedangkan orang yang mengantri sudah lebih seratusan," cerita Efil.
Selain Anton, ada juga rekannya bernama Almen yang berprofesi sebagai sopir. Dia tidak bisa menambang lantaran belum menjalani vaksinasi Covid-19.
"Tadi dia ke Puskesmas Jua Gaek di Cupak, tapi sampai di sana dituliskan vaksin sudah habis," katanya.
Kelangkaan vaksin ini dibenarkan Kasi Surveilen dan Administrasi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Marjohan. Menurutnya, stok vaksin saat ini memang sudah habis.
Pihaknya juga belum mengetahui kapan realisasi dosis tambahan. Sebab, kedatangan vaksin tergantung dari pemerintah pusat dan Dinkes Kabupaten Solok hanya menunggu intruksi dari Pemprov Sumbar.
"Memang stok vaksin tahap sekarang sudah habis. Kami dapat vaksin hanya sedikit-sedikit dari pemerintah provinsi. Kadang sekali atau dua kali kegiatan sudah habis," katanya kepada dihubungi SuaraSumbar.id, Rabu (14/7/2021).
Baca Juga: Bantah Rampas Tanah Warga, Ketua DPRD Kabupaten Solok: Saya Punya Surat Jual Beli
Menurutnya, Pemprov Sumbar menjanjikan dosis vaksin berikutnya pada Kamis (15/7/2021).
"Pemprov sudah menjanjikan dan besok vaksin sudah kembali tersedia," bebernya.
Sementara itu, untuk pengalokasian vaksin tergantung penyediaan dari pemerintah provinsi. Pihaknya tetap melaporkan jika kesediaan vaksin sudah habis.
"Kalau dari provinsi hanya 400 vial, maka jumlah tersebut yang akan dibagikan ke 19 kabupaten dan kota. Tentu masing-masing daerah mendapatkan tidak sampai 100 vial," terangnya.
Dari jatah vaksin yang didapat, kata Marjohan, pihaknya juga akan membagikan ke 19 puskesmas yang ada di Kabupaten Solok dan hal itu yang kini menjadi permasalahan.
"Sekali penjemputan, ada 150 vial. Kalau yang akan dijemput besok, ada sekitar 400 vial atau sekitar 4.000 dosis," jelasnya.
Berita Terkait
-
Dua Hari Lagi, Indonesia Akan Dapat 3 Juta Dosis Vaksin Moderna Dari Amerika
-
Sudah Vaksinasi Penuh, Anda Bisa Kunjungi Ingris Tanpa Karantina Loh!
-
Diapit 2 Daerah PPKM, Pemkab Solok Hanya Lakukan Pengetatan Prokes
-
Fenomena Langka, Ikan di Danau Diatas Kabupaten Solok Mendadak Jinak dan Mudah Ditangkap
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Pasaman Barat Dorong Siswa Terisolir Nikmati Program MBG, Ini Kata Bupati
-
Toko Baru UNIQLO Hadir di Padang, Banjir Promo Eksklusif dan Koleksi LifeWear!
-
Transaksi Merchant BRI Melesat 27,2% YoY, Ekosistem Pembayaran Digital Terus Bertumbuh
-
Pembangunan Pasar Payakumbuh Direncanakan Awal 2026, Ini Janji Anggota DPR
-
Jalan Rusak Parah Payakumbuh-Sitangkai Tanah Datar Bakal Diperbaiki, Anggaran Tembus Rp 75 Miliar