SuaraSumbar.id - Pemprov Sumatera Barat menargetkan peningkatan capaian vaksinasi secara signifikan sebagai salah satu langkah penanggulangan Covid-19.
"Dari awalnya peringkat paling bawah naik tiga peringkat. Dalam beberapa minggu ke depan kita targetkan bisa masuk peringkat 25 dan terus meningkat," kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dilansir dari Antara, Jumat (25/6/2021).
Ia mengaku, sejumlah upaya terus dipacu untuk mencapai target itu di antaranya memberikan sosialisasi yang masif pada masyarakat. Pasalnya, banyak informasi telah termakan informasi hoaks terkait vaksin.
Padahal sudah dipastikan bahwa vaksin aman untuk digunakan dan halal. Namun karena informasi yang salah masih banyak beredar, maka capaian vaksinasi masih rendah.
Baca Juga: Niat Tagih Utang, Pria Asal Tanjungpinang Malah Dibacok Teman Hingga Luka Parah
Pemprov Sumbar juga terus menggandeng tokoh masyarakat adat dan ulama untuk mensosialisasikan vaksinasi sebagai ikhtiar untuk memutus Covid-19.
Hingga saat ini capaian vaksinasi di Sumbar pada angka 24 persen secara umum. Salah satu yang membuat capaian masih belum optimal adalah capaian vaksinasi bagi lansia yang masih rendah.
"Vaksin adalah upaya konkret untuk mengantisipasi Covid-19. Kita berikan pemahaman ini pada masyarakat karena kita tidak ingin Covid-19 tidak terkendali di Sumbar," katanya.
Terkait Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di RS rujukan Covid-19 ia mengatakan di Sumbar secara umum masih cukup aman sekitar 52,6 persen.
Ke depan Sumbar juga akan mengikuti arahan dari pusat dalam hal kebijakan penanganan Covid-19, diantaranya dalam imbauan pembatasan ibadah berjamaah dan PPKM mikro. Kalau perlu kebijakan pemerintah pusat itu ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Gubernur akan lebih efektif.
Baca Juga: Poster Kampanye Vaksin Halal Pemkot Tangerang Viral, Publik: Ku Kira Majalah Azab
Audy mengarahkan agar bisa dibentuk di tingkat nagari sesuai PPKM mikro. Hal itu bisa diwujudkan karena ada alokasi delapan persen dari Dana Desa yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19.
"Jadi kita harus bersama-sama saling menjaga untuk menghindari bahaya Covid-19 ini," tukasnya.
Berita Terkait
-
Vaksin Covid-19 untuk Anak Belum Teruji, Kedisiplinan Protokol Kesehatan Jadi Kunci
-
Jangan Suntik Filler 3 Minggu Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid-19, Kenapa?
-
Asyik! Kini Semua Bisa Vaksin Covid-19 Tanpa Surat Keterangan Domisili, Di mana Tempatnya?
-
Gratis, Ini Syarat dan Cara Daftar Vaksin Covid-19 di RS Bethesda Jogja
-
POGI Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Ibu Hamil, Begini Syaratnya
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge
-
Daftar 11 Pemain Baru Semen Padang FC untuk Liga 1 2025/2026, Ronaldo Kwateh Ikut Diboyong!