SuaraSumbar.id - Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat terus diupayakan menjadi Kota Layak Anak. Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengatakan dalam upaya percepatan terwujudnya Kota Solok sebagai kota layak anak, telah dilakukan deklarasi sejak September 2016.
“Komitmen ini sudah kita laksanakan dari tahun 2016, seluruh OPD, masyarakat dan swasta di Kota Solok melakukan deklarasi pada peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Solok 16 September 2016," ucapnya.
Zul mengatakan anak bagian yang tidak dapat terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia serta bangsa dan negara.
"Untuk itu anak harus mendapatkan kesempatan seluas-luasnya agar tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik, mental, maupun sosialnya," ujar dia.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pasaman Sumbar
Pemkot Solok juga mengikuti kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kota Layak Anak (KLA) oleh Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak secara virtual melalui konferensi video, Kamis (10/6).
Ia berharap, VLH Evaluasi KLA tahun 2021 dapat memberikan hasil terbaik dengan perolehan yang meningkat dari tahun sebelumnya.
“Dengan terselenggaranya kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid itu diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar untuk memastikan hak-hak anak dapat terpenuhi di Kota Solok," ujarnya.
Selain itu, pada 2019 Kota Solok memperoleh penghargaan Kota Layak Anak tingkat madya dan penghargaan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) merupakan penghargaan bagi kabupaten/kota mempunyai sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. (ANTARA)
Baca Juga: Positif Covid-19 di Sumbar Capai 47.271 Kasus, Meninggal Dunia Tembus 1.071 Orang
Berita Terkait
-
Rumah Makan Padang Bakal Pakai Lisensi? LKAAM Sumbar: Kami Bahas dengan Perantau Minang!
-
Daftar 9 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan November 2024, Termasuk Sumatera Barat hingga Kalimantan Barat
-
Surabaya Masuk Kota Layak Anak, Aktivis Sebut Tak Seharusnya Ada Pameran Rokok
-
Fakta Baru Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Sperma Tersangka Identik, Cangkul dan Celana Ditemukan!
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi
-
Simulasi Tsunami di Padang: Lari dari Pantai, Menuju Bypass