SuaraSumbar.id - Polisi mengungkap sejumlah fakta baru dalam kasus pelecehan seksual berupa sodomi yang dilakukan seorang pengasuh di Pondok Pesantren M Natsir Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, jumlah korban sodomi berjumlah tiga santri.
"Perkara ini masih kami dalami. Hasil sementara, korban berjumlah tiga santri dan kemungkinan korban akan terus bertambah," kata Kasat Reskrim Polres Solok Arosuka, Iptu Rifki Yudha Ersanda Kamis (3/6/2021).
Selain itu, Rifki mengungkapkan bahwasa ketiga santri menjadi korban pelecehan merupakan santi laki-laki dan belum teridentifikasi apakah ada santri perempuan.
Baca Juga: Pengasuh Ponpes Dipolisikan, Diduga Sodomi Santri
"Ya, korban adalah santri laki-laki, namun apakah adanya santri perempuan, itu yang sedang kami dalami. Sedangkan kami masih memburu terduga pelaku," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pengasuh di Ponpes M Natsir dilaporkan ke polisi lantaran diduga menyodomi santrinya sendiri.
Informasi tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Arosoka Iptu Rifki Yudha Ersanda yang mengemukakan telah terjadi pencabulan terhadap santri laki-laki oleh pengasuh pesantren.
"Benar, kami telah terima laporan. Selanjutnya sedang ditindaklanjuti untuk mengungkap kebenarannya," katanya, Kamis (3/6/2021).
Laporan itu berawal dari kecurigaan orang tua santri yang diduga menjadi korban sodomi. Korban mengeluhkan rasa sakit saat buang air besar. Dari pengakuan pihak keluarga, santri tersebut diduga menerima tindakan pelecehan seksual.
Baca Juga: Diduga Sodomi Santri Laki-laki, Pengasuh Pondok Pesantren di Solok Dipolisikan
"Dari pengakuan pelapor, anaknya mengeluhkan sakit ketika buang air besar," katanya.
Dari pemeriksaan awal, kata Rifki, pada diri korban memang ciri-ciri bahwa korban telah mengalami pelecehan seksual, diduga tindakan itu diterima korban di lingkungan pesantren .
"Kasus ini sedang kami dalami dan tengah memburu terduga pelaku, berdasarkan laporan bahwa yang bersangkutan telah kabur," katanya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Geger Kasus Sodomi di Panti Asuhan Milik GISB, Global Ikhwan Malaysia Perusahaan Apa?
-
Sejarah Sekte Al-Arqam dan Kaitannya di Kasus Sodomi Global Ikhwan hingga Ayah Atta Halilintar Terseret
-
Video Kekerasan Seksual di Kamp Sde Teiman Bocor, Tentara Israel Sodomi Tahanan Palestina
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai