SuaraSumbar.id - Usai menyumbangkan satu unit ambulans, Pemkot dan warga Kota Padang kembali menyalurkan sumbangan uang senilai Rp 100 juta untuk Palestina melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat (Sumbar).
"Bantuan ini sebagai bentuk solidaritas bagi warga Palestina korban konflik berkepanjangan dengan Israel," kata Wali Kota Padang, Hendri Septa, Selasa (18/5/2021).
Hendri berharap bantuan ini menjadi ladang amal dan bermanfaat bagi saudara-saudara di Palestina.
Ia juga ikut mendoakan yang terbaik bagi Palestina dan berharap tidak ada lagi korban yang jatuh.
Baca Juga: Massa Bakar Replika Bendera Israel, Pekik Takbir Bergemuruh di Kedubes AS
Hendri juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada warga Kota Padang yang telah membantu berupa infak, sedekah dan wakafnya untuk Palestina.
Sementara Kepala Cabang ACT Sumbar, Zeng Welf memaparkan bantuan donasi dari warga Kota Padang untuk Palestina sudah berlangsung cukup lama.
Oleh karenanya, atas nama ACT Zeng pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Wali Kota Padang beserta jajaran dan warga Kota Padang atas sumbangan dan donasi yang telah diberikan.
"Alhamdulillah hari ini kita telah menerima secara simbolis bantuan sumbangan warga Kota Padang untuk Palestina sebesar Rp100 juta. Bantuan ini akan dipergunakan untuk kebutuhan operasional mobil ambulans yang juga hasil bantuan warga Padang sebelumnya untuk Palestina," katanya.
Terkait mobil ambulans bantuan warga Padang di Palestina tersebut, Zeng menjelaskan bahwa bantuan itu telah diserahkan pihaknya ke Palestina pada 6 Maret 2020.
Baca Juga: Sebut Massa Pro-Palestina Primitif, Seorang Politisi Inggris Banjir Kecaman
Sejak itu mobil ambulans tersebut langsung beroperasi, bahkan baru-baru ini sempat viral di media sosial.
"Viralnya karena ambulans bantuan warga Padang tersebut sempat tertangkap kamera sewaktu tengah dipergunakan membantu mengevakuasi rakyat Palestina di saat terjadinya penyerangan oleh Israel kepada rakyat Palestina," bebernya.
Ia menyampaikan akan terus menggalang bantuan bagi Palestina pihaknya bertekad akan terus menggalang donasi sampai kapanpun hingga pada akhirnya Palestina betul-betul menjadi sebuah negara yang merdeka.
"Sebagai lembaga sosial kemanusiaan, ACT insya Allah akan terus berupaya mengajak seluruh warga masyarakat untuk bisa saling memberikan sumbangan dan dukungan bagi saudara-saudara kita di Palestina," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
-
Lebih 50 Ribu Nyawa Melayang: Perempuan dan Anak Jadi Korban Mayoritas Agresi Israel
-
Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan Orang di Sekolah Gaza: Hamas Jadikan Warga Sipil Tameng?
-
Israel Tewaskan Komandan Hamas dalam Serangan Drone di Lebanon
-
Gaza Terancam Terbelah: Netanyahu Umumkan Rencana Koridor Militer Kontroversial
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
Pembunuhan Sadis Seorang Pria di Pesisir Selatan: Tubuh Digergaji, Dicor dalam Bak Mandi Sejak 2023!
-
Harga Tiket Pesawat Padang-Jakarta Tembus Rp 10 Jutaan, ke Malaysia Hanya Rp 1,4 Juta
-
8 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Pasaman Barat Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, 3 Tewas!
-
Langkah Hebat Desa Wunut, Bagi-Bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warga
-
Gempa 4,7 Magnitudo Guncang Kabupaten Agam, BMKG Ungkap Pemicunya