Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 17 Mei 2021 | 17:56 WIB
Garis Polisi [Shutterstock]

SuaraSumbar.id - Polisi menangkap pelaku seorang pria berinisial AN (29) yang diduga menghabisi nyawa temannya sendiri, Ridwan (18) dengan 12 kali tusukan senjata tajam. Peristiwa berdarah itu terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Kapolsek Sungai Limau, AKP Nasirwan mengatakan, dugaan pembunuhan itu dipicu karena sakit hati pelaku terhadap korban.

"Pelaku mengaku bahwa korban ini adalah karyawan di heler milik pamannya. Menurutnnya, pelaku ini sering dimarahi oleh pamannya," katanya, Senin (17/5/2021).

Acap dimarahi pemilik heler, pelaku malah pelaku melampiaskan amarahnya kepada korban. Pelaku pun menusuk korban menggunakan sebilah pisau sebanyak 12 kali.

Baca Juga: Pria di Padang Pariaman Bersimbah Darah Dalam Kamar, Tubuh Penuh Luka Tusuk

"Korban ditusuk saat tidur. Ketika itu pelaku terbangun dari tidur dan langsung mengambil pisau yang ada di dalam tas miliknya," katanya.

Saat tusukan pertama, korban terbangun dan sempat memberikan perlawanan. Karena tidak memiliki senjata, korban kalah dan langsung berteriak.

"Usai penusukan itu, pelaku langsung kabur melalui pintu belakang. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya pelaku ditangkap di rumah orang orang tuanya," katanya.

Sementara korban sebelum dinyatakan meninggal sempat dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis. Namun nyawanya tidak tertolong karena mengalami pendarahan usai menderita luka di bagian leher.

Seperti diketahui, peristiwa berdarah itu terjadi kawasan Korong Padang Olo, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (16/5/2021) dini hari. Pelaku ditangkap berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/12/B/V/2021/SPKT/Polsek tanggal 16 Mei 2021.

Baca Juga: Padang Pariaman Hentikan Belajar Tatap Muka, Ini Alasannya

Pelaku dan korban (berteman) dan satu profesi di sebuah tempat penggilingan padi. Di sana, selama ini disediakan satu kamar untuk korban dan pelaku.

Kemudian sekitar pukul 03.10 WIB, warga setempat mendengar suara teriakan orang minta tolong dari dalam kamar huller. Karena penasaran, warga menuju kamar tersebut dan menemukan korban dalam keadaan bersimbah darah dan tak sadarkan diri.

"Saksi dan beberapa orang warga sekitar langsung membawa korban ke puskesmas dan dari puskesmas korban di rujuk ke RSUD Pariaman untuk mendapatkan perawatan. Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," kata Nasirwan.

Kontributor : B Rahmat

Load More