SuaraSumbar.id - Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta semua kepala daerah satu narasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan larangan mudik Lebaran 2021.
Dengan begitu, pesan yang dibawa pemerintah sampai ke masyarakat. Sehingga lonjakan kasus positif Covid-19 bisa ditekan di masing-masing daerah di Indonesia.
"Tidak boleh ada pejabat manapun berbeda dari narasi pusat. Negara kita sedang perang melawan Covid-19," kata Doni Munardo saat rapat monitoring bersama Forkopimda Sumatera Selatan di Palembang, Rabu (5/5/2021).
Doni menegaskan, larangan mudik merupakan keputusan politik negara yang dipertimbangkan atas data perkembangan Covid-19. Semua kepala daerah diminta tidak keluar dari arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Live Update! Kondisi Penyekatan Mudik di Tol Jakarta-Cikampek
Penanganan Covid-19 membutuhkan kekompakan sampai ke tingkat kelurahan dan desa. Pelarangan mudik dimaksudkan untuk mengontrol agar kasus Covid-19 pasca Lebaran tetap terkendali meski mungkin mengalami lonjakan.
Kepala daerah seharusnya menyampaikan kepada masyarakat jika faktor utama penularan Covid-19 terjadi antar manusia, sehingga semua masyarakat yang nekat melakukan mudik dianggap tetap memiliki potensi menyebarkannya.
"Walaupun bawa dokumen negatif Covid-19 bisa saja seseorang itu terpapar di jalan, kemudian bertemu orang tua dan keluarga cipika-cipiki, lalu ternyata orang tuanya terpapar sementara di kampungnya belum ada faskes yang memadai," tuturnya.
Meski sebagian kalangan sudah mendapatkan vaksin, hal tersebut belum bisa dijadikan andalan karena kunci utama menekan kasus Covid-19 tetap mengandalkan protokol kesehatan (prokes).
Doni menegaskan narasi larangan mudik dan larangan-larangan lainnya terkait antisipasi Lebaran bukan untuk menakuti masyarakat. Namun masyarakat harus belajar dari lonjakan kasus positif pasca Lebaran tahun 2020.
Baca Juga: Suasana Kota Bekasi H-1 Jelang Larangan Mudik
"Kepala daerah terus tingkatkan literasi ancaman Covid-19, karena masih ada 17 persen masyarakat yang sampai saat ini tidak percaya Covid-19," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Satgas Covid-19 Minta Kepala Daerah Kompak Soal Larangan Mudik
-
Sehari Jelang Larangan Mudik, Pasar Tanah Abang Masih Ramai Pengunjung
-
Larangan Mudik, Ini 4 Titik Penyekatan di Sanggau Kalbar
-
Menaker Minta Pekerja Patuhi Larangan Mudik Lebaran 2021
-
Terdampak Larangan Mudik, Pekerja Transportasi Umum Perlu Dapat Insentif
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Penginapan Nyaman di Padang, Punya Harga Terjangkau
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar