Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 04 Mei 2021 | 17:41 WIB
Kondisi Pasar Raya Padang yang ramai pengunjung, Selasa (4/5/2021). [Suara.com/ B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - H-8 Idul Fitri 1442 Hijriyah atau 8 hari jelang Lebaran, pengunjung Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, mulai membludak. Ribuan warga tampak berdesak-desakan di kawasan pasar, Selasa(4/5/2021).

Pantauan SuaraSumbar.id, mayoritas pengunjung datang ke Pasar Raya Padang untuk berbelanja baju hingga kue Lebaran. Sebagian dari mereka tampak tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker.

Salah seorang pedagang baju di Pasar Raya Padang, Ujang (70) mengatakan, peningkatan pengunjung memang kerap terjadi setiap tahunnya, persisnya jelang Lebaran. Kondisi ini adalah momen bagi pedagang untuk memperoleh untung besar.

"Ya, ini momen bagi pedagang. Pembeli mulai ramai biasanya seminggu menjelang lebaran. Puncaknya nanti 3 hari menjelang Lebaran," katanya.

Baca Juga: Kota Padang Bakal Bangun Gedung Sentra Rendang

Terkait omset, Ujang mengaku jumlah pendapatannya masih jauh dibanding Lebaran sebelum pandemi. Menurutnya, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian para pedagang.

"Sebelum pandemi, omset 100 hingga 200 persen. Namun saat ini sekitar 50 persen. Apalagi dengan kembalinya diberlakukan penyekatan, sehingga warga dari luar daerah tidak bisa ke Padang untuk berburu baju lebaran," katanya.

Terpisah, Kepala Keluarga besar pedagang kaki lima (KBPKL), Idman berharap agar Ramadhan tahun ini semua pedagang bisa mendapat untung lebih dari hari biasanya.

"Setidaknya untuk menutupi utang dan kebutuhan pokok, karena rata-rata pedagang di sini berutang serta main julo-julo," katanya.

Untuk pembeli, kata Idman, kebanyakan datang dari luar Padang seperti dari Solok, Pariaman dan lainnya. Jika saja pemerintah memberlakukan penyekatan lokal, tentunya akan memperparah omset pedagang kaki lima.

Baca Juga: Antisipasi Kerumunan di Pasar Kota Jogja, 30 Personel Kamtibmas Disiagakan

"Berharap penyekatan lokal ini tidak berlaku. Sehingga pedagang bisa sedikit lega dengan banyaknya pembeli," katanya.

Kontributor : B Rahmat

Load More