Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 02 Mei 2021 | 15:05 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)

SuaraSumbar.id - Tersangka Sumadi, seorang pria yang diduga membunuh anak tirinya di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, masih bungkam. Dengan begitu, penyebab kematian kematian seorang gadis berinisial SN (14) yang jasadnya ditemukan terkubur di ladang gambir masih menjadi misteri.

Kapolsek Guguak Iptu Herry mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap motif dugaan pembunuhan gadis tersebut. Sebab, tersangka masih bungkam dan tidak kooperatif saat pemeriksaan.

"Tersangka masih kita tahan. Dia belum mau mengatakan alasan pembunuhan yang dilakukannya," katanya, Minggu (2/5/2021).

Kepada polisi, tersangka baru mengakui bahwa memang dialah yang menghabisi nyawa anak tirinya itu. Namun bagaimana cara dan alat yang digunakan dalam pembunuhan itu, tersangka masih bungkam.

Baca Juga: Pesta Miras, 2 Bocah Ingusan Keroyok Temannya hingga Tewas

"Jadi untuk motif kami belum mengetahui, karena tersangka belum mau buka mulut," imbuhnya.

Diketahui, kasus ini mencuat setelah masyarakat setempat, digegerkan dengan penemuan mayat seorang gadis perempuan itu pada Kamis (22/4/2021).

Jasad gadis kecil yang dilaporkan hilang sejak Minggu (18/4/2021) itu, ditemukan masyarakat terkubur di kawasan peladangan gambir di Jorong Koto Tinggi, Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka. Lokasi penemuannya berjarak sekitar 3 kilometer dari kediaman korban.

Informasinya, lokasi penguburan korban seperti sudah dibongkar binatang dan kaki korban yang menyumbul dari dalam tanah. Lantas, kaki itulah yang mengeluarkan aroma tak sedap hingga akhirnya membawa masyarakat menemukan gadis malang itu.

“Korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi dikubur di ladang gambir,” kata Waka Polres Limapuluh Kota, Kompol Russirwan.

Baca Juga: Menantu Tusuk-tusuk Mertua hingga Tewas, Diduga Tak Terima Dinasehati

Korban malang ini dilaporkan hilang sejak Minggu (18/4/2021) pagi. Saat itu, korban ditinggalkan di rumahnya bersama ayah tiri dan adik perempuannya. Sedangkan ibu kandung korban pergi bekerja bersama kakak perempuannya.

Di hari yang sama, sekitar pukul 14.00 WIB, ibu korban pulang bekerja dan tidak mendapati korban ada di rumah. Ibunya beranggapan korban masih bermain di rumah temannya.

Namun sampai sore, korban juga tak kunjung pulang kerumah. Akhirnya, ibu kandung korban pub mulai cemas dan berusaha mencari keberadaan korban hingga tengah malam dan ternyata tidak membuahkan hasil.

Besoknya, Senin (19/4/2021), ibu korban melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan Basarnas Limapuluh Kota. Berhari-hari petugas bersama masyarakat mencari gadis malang itu, namun tak kunjung membuahkan hasil.

Korban baru ditemukan setelah 4 hari dilaporkan hilang dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan. Kuat dugaan, korban tewas usai dibunuh.

Kontributor : B Rahmat

Load More