SuaraSumbar.id - Ratusan ikan di Karamba Jaring Apung (KJA) milik warga di Sumatera Barat dikabarkan mati mendadak.
Padahal ikan yang terletak di keramba wilayah Jorong Tanjuang Sani, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam siap panen.
Salah seorang masyarakat Tanjung Sani, Hamdi mengatakan, kejadian ikan mati massal tersebut sudah terjadi selama 3 hari terakhir yang melanda ratusan KJA milik masyarakat setempat.
“Kematian ikan terjadi Sabtu kemarin dan terparah pada hari minggu sore dan hampir menyeluruh pada KJA di sekitar kawasan setempat,” ujarnya saat dikonfirmasi Covesia.com--jaringan Suara.com, Senin (26/4/2021).
Disampaikan Hamdi, kematian ikan diperkirakan akibat angin kencang yang terjadi di kawasan setempat beberapa waktu terakhir.
Sebelumnya hanya beberapa KJA yang berada di tengah danau kemudian merambat sampai karamba yang berasa di pinggiran.
“Banyak ikan yang mati, sebelumnya di karamba yang berada di tengah danau namun terus merambat ke KJA yang terletak di tepi,” terangnya.
Kematian massal ikan KJA milik masyarakat tersebut dibenarkan Camat Tanjung Raya, Handria Asmi. Pihaknya mendapat laporan dari masyarakat dan sudan memantau lokasi.
“Kita sudah melakukan pendataan, dan segera berkoordinasi dengan penyuluh perikanan untuk upaya evakuasi,” kata Handria Asmi.
Guna mengantisipasi pencemaran air danau, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tidak membuang bangkai ikan ke permukaan danau serta segera memindahkan ikan KJA ke kolam air deras.
“Besok kita langsung bersama penyuluh melakukan pendataan lanjutan, untuk kerugian belum bisa di pastikan, namun kita menghombau warga untuk tidak membuang bangkai ikan ke danau, segera panen ikan yang sudah berukuran besar atau pindahkan ke kolam air deras,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
Sebabkan Kematian Pasangan Baru di Solok, Bagaimana Water Heater Mengeluarkan Gas Beracun?
-
Ratusan Siswa di Agam Keracunan MBG, Pemkab Tetapkan KLB
-
Peringatan 16 tahun Gempa Padang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak