SuaraSumbar.id - Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Anak Air Kelas II A Padang menemukan narkotika jenis sabu dalam paket makanan berbuka puasa untuk narapidana. Barang haram itu ditemukan Kamis (22/4/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kepala Rutan Anak Air Kelas II A Padang, Muhammad Mehdi membenarkan penemuan sabu tersebut. Selama Ramadhan ini, Rutan Anak Air Padang memang menerima penitipan makanan mulai selesai salat Zuhur hingga pukul 17.00 WIB.
"Petugas kami memang rutin setiap hari memeriksa paket yang datang. Lalu mereka curiga terhadap salah satu kantong kresek yang tergantung di luar tembok," katanya.
Setelah diperiksa dan dibuka, ternyata itu bungkusan nasi. Kemudian di dalamnya ada bungkus rokok yang di dalam bungkus rokok itu ditemukan beberapa pipet dan barang diduga sabu.
Baca Juga: Kabur dari Lapas, Napi Pembunuh Dosen Dibikin Pincang saat Balik ke Penjara
"Bungkusan nasi itu kelihatannya sudah bermalam, terus ada bungkus rokok. Dalam bungkus rokok itu ada tujuh pipet kecil dan satu bungkus diduga sabu," katanya.
"Barang temuan itu sudah kami serahkan ke Polsek. Polisi nanti yang akan melanjutkan proses penyelidikannya," katanya lagi.
Mengantisipasi agar pengiriman narkoba ke Rutan Anak Air tidak terjadi lagi, Mehdi juga akan meningkatkan pengawasan, terutama terhadap paket makanan yang masuk.
Pihaknya belum bisa memastikan apakah paket tersebut sudah dititipkan kepada petugas atau belum. Namun saat ditemukan, kantong itu dalam kondisi tergantung di luar tembok.
"Kondisi barangnya seperti itu dan siapa yang menaruh barangnya di situ, akan dibawa ke mana, belum ada informasi pastinya," katanya.
Baca Juga: Mengenal Masjid Muhammadan Padang, Terbuat dari Kapur dan Putih Telur
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Akui Napi Perempuan Masih Dikucilkan Masyarakat: Mereka Layak Dapat Kesempatan Kedua!
-
Banjir Bawa Malapetaka, Ratusan Napi Kabur usai Tembok Penjara Roboh
-
Pilu! Ternyata Ini Penyebab Ratusan Narapidana Tewas di Penjara Makala
-
Hendak Kabur Berjamaah dari Penjara, Ratusan Narapidana Tewas di Kongo
-
Rok Mini dan Wig Gak Mempan! Aksi Nekat 2 Napi Nyamar Jadi Cewek untuk Kabur dari Penjara Berakhir Apes
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
Terkini
-
Nomenklatur OPD Pemprov Sumbar Masih Relevan dengan Kementerian Baru, Ini Penjelasan Plt Gubernur Sumbar
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi