SuaraSumbar.id - Bongko Palinggam adalah salah satu makanan khas yang diproduksi oleh satu keluarga di Jalan Palinggam 2 Nomor 8, Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Bongko Palinggam ini sudah diproduksi turun temurun selama tiga generasi oleh keluarga tersebut. Hingga kini, jajanan khas yang hanya dijual saat bulan Ramadhan itu masih diburu masyarakat untuk menu berbuka puasa.
Sebenarnya, masakan itu bernama Bongko saja. Namun karena lokasi pembuatannya berada di Seberang Palinggam, maka masakan itu diberi nama "Bongko Palinggam".
Makanan tersebut hampir mirip seperti cendol. Perbedaannya terletak pada tekstur dan rasanya yang kenyal serta ditambah santan dan gula merah.
Baca Juga: Hendri Septa Ditegur KASN, Mahyeldi Ungkit Kebijakan Saat Jadi Wako Padang
Pembuat Bongko Palinggam, Marleni (47) mengatakan, makanan ini sudah ada sejak zaman nenek moyangnya dulu, sekitar sekitar 80 tahun yang lalu. Kemudian usaha berlanjut hingga kini.
"Setelah nenek meninggal, usaha makanan Bongko Palinggam ini diteruskan oleh ibu dan sekarang saya yang melanjutkannya. Jadi sudah tiga generasi," katanya, Rabu (21/4/2021).
Menurutnya, makanan ini hanya dibuat dan dijual selama bulan Ramadhan saja. Hal tersebut karena neneknya pernah mengatakan bahwa makanan Bongko Palinggam cocok untuk orang yang ingin berbuka puasa karena Bongko Palinggam bisa menghangatkan perut ketika dimakan.
"Kalau hari biasanya, saya membuat kue Talam. Khususnya bulan puasa ini, saya membuat Bongko Palinggam ini. Untuk resep makanannya berasal dari resep makanan keluarga yang sudah bertahun-tahun," ungkapnya.
Awal bisa memasak Bangko Palinggam ini, Marleni mengaku ketika dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan karena sering memperhatikan dan membantu ibunya memasak Makanan Bongko Palinggam tersebut.
Baca Juga: Mutasi Pejabat Pemkot Padang Ditegur KASN, Hendri Septa: Saya Cuma Melantik
"Karena sering melihat dan membantu ibu, saya lama-kelamaan bisa membuat makanan Bongko Palinggam itu sendiri," imbuhnya.
Leni menyebutkan, makanan Bangko Palinggam berbahan dasar Tepung beras. Disamping itu nantinya Tepung beras tersebut dicampur dengan air perasan daun Pandan sehingga tepung beras tersebut berubah warna menjadi hijau dan aromanya sangat menggiurkan selera.
"Setelah itu, tepung beras yang dicampur dengan air perasan daun Pandan dimasak selama lebih kurang setengah jam sampai menjadi kental. Lalu, setelah masak kemudian baru Bongko Palinggam siap dibungkus dengan daun pisang," katanya.
Sebelum dibungkus dengan daun pisang, bahan tepung beras Bongko Palinggam tersebut itu ditambah dulu dengan gula merah yang ditaruh pada bagian paling bawah diatas daun pisang.
Lalu, bahan tepung beras tersebut ditaruh diatas gula merah dan terakhir disiram dengan air santan dan kemudian dibungkus untuk dikukus.
"Waktu yang dibutuhkan untuk mengukus hingga matang lebih kurang sekitar 15 menit. Kalau waktu keseluruhan memasak Bongko Palinggam sendiri lebih kurang satu jam. Saya sendiri mulai memasak dari pagi sampai selesai Salat Ashar," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik