Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 20 April 2021 | 19:15 WIB
Membandingkan air zamzam. (YouTube/Lab Experiment)

SuaraSumbar.id - Air Zamzam merupakan air yang diburu umat Islam seluruh penjuru dunia. Sebab, air Zamzam hanya bisa didapatkan dari Kota Suci Mekah, Arab Saudi.

Dari catatan sejarah, sumber air tersebut sudah ada sejak zaman Nabi Ismail atau berusia sekitar 4000 tahun silam. Namun, hingga kini masih saja ada dan dimimun umat muslim.

Menyadur Egypt Today, Selasa (20/4/2021), seorang profesor geologi, Abbas Sharaqi mengungkap alasan secara ilmiah mengapa hingga kini air Zamzam masih terus keluar dari sumbernya.

Menurutnya, air di sumur Zamzam tidak habis karena waduk terhubung dengan air tanah terbarukan, sehingga tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu.

Baca Juga: Terungkap, Rahasia Air Zamzam Tak Pernah Habis Meski Berusia 4000 Tahun

Air Zamzam merupakan air yang dianggap membawa berkah bagi umat Islam. Air tersebut juga merupakan salah satu buah tangan wajib ketika seorang beribadah Haji atau Umrah.

Sumur Zamzam berasal dari zaman Nabi Ismail Ibn Ibrahim dan terletak di sebelah timur Ka'bah sekitar21 meter, di dekat halaman Masjidil Haram.

Sumur itu secara ajaib mengeluarkan air ketika putra Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, haus dan menangis di gurun bersama ibunya yakni Hajar.

Dokumen sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Nabi Ismail ke Mekah pada tahun kelahirannya, sekitar tahun 1910 SM, merupakan tahun munculnya air Zamzam. Sesuai kalender Hijriah, sejak air Zamzam pertama kali muncul, kekinian sudah berusia kira-kira 4000 tahun.

Profesor geologi dan sumber daya air di Institut Penelitian Afrika tersebut mengatakan, air Zamzam merupakan salah satu sumber air yang dapat diperbaharui.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 10 Barak Santri di Pesantren Serambi Mekkah

"Tidak adanya penipisan dalam geologi berarti bahwa itu adalah air yang dapat diperbarui. Air tanah dapat diperbarui, seperti di sumur Zamzam, atau tidak dapat diperbarui." jelas Profesor Abbas Sharaqi.

Load More