SuaraSumbar.id - Langkah Presiden Joko Widodo agar beras petani diserap Perum Bulog saat panen raya pada bulan April 2021 didukung Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat (Sumbar), Alex Indra Lukman.
Pihaknya juga mengapresiasi Jokowi yang tegas meminta soal impor beras dihentikan.
"Kita apresiasi pernyataan Presiden Jokowi yang secara tegas meminta perdebatan terkait rencana impor beras dihentikan," kata Indra dikutip dari Antara, Minggu (28/3/2021).
Selain itu, ia juga mengatakan perdebatan ini makin merugikan petani, selain itu harga gabah di petani masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
Indra mengungkapkan bahwa kader banteng di Sumbar dan Indonesia secara umum mendukung penuh keinginan Presiden Jokowi agar beras petani saat panen raya di April ini, diserap seluruhnya oleh Perum Bulog.
Menteri Keuangan Sri Mulyani beserta jajaran, mesti mencarikan alokasi anggaran untuk biaya penyerapan hasil panen gabah petani di masa panen raya itu.
"Kalau tidak mampu menyediakan anggarannya, risikonya amat besar. Pertumbuhan ekonomi kita akan terus mengalami perlambatan,” kata dia.
Selain itu, dirinya menilai pernyataan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi terkait rencana impor satu juta ton beras yang tak akan digelontorkan ke pasar saat panen raya, sekitar bulan April, bernada sumir.
“Pernyataan Mendag pada 18 Maret 2021 ke media, bahwa satu juta ton beras impor itu akan disimpan dulu dan tak akan digelontorkan saat panen raya pada bulan April ini, mengindikasikan berasnya sudah diimpor duluan. Ini bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers virtual," kata dia
Presiden Jokowi saat jumpa pers virtual melalui akun Youtube Sekretariat Presiden itu dengan nada tegas memastikan, sampai bulan Juni 2021, tidak ada beras impor yang masuk ke Indonesia.
“Sudah hampir tiga tahun ini, kita tidak mengimpor beras,” katanya
Pemerintah memiliki nota kesepahaman (MoU) impor beras dengan Vietnam dan Thailand.
"Namun MoU itu disebutkannya hanya untuk berjaga-jaga di tengah pandemi yang penuh ketidakpastian," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Sidak Penyaluran Beras SPHP di Serang, Mendagri Apresiasi Langkah Bulog
-
Perum Bulog Catat Realisasi Penyaluran Beras SPHP Capai 45.000 Ton
-
Pastikan Penyaluran Beras SPHP, Dirut Perum Bulog Sidak ke Pasar Rau Serang
-
Beras SPHP Disalurkan ke Provinsi Banten, Mendagri Tito Pantau Langsung
-
Jangan Kaget! Beli Beras Murah Bulog Sekarang Ada Batasnya
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
Terkini
-
Deretan Link DANA Kaget Terbaru, Begini Cara Lindungi Akun Dompet Digital Anda!
-
Tiga Kasus Pembunuhan Sadis di Sumbar: Dari Mutilasi hingga Ibu Bunuh Anak, Ini Ultimatum Kapolda!
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Dikebut, Target Rampung Tahap Persiapan Oktober 2025
-
Kampoeng Tempo Doeloe 2025: BRI Bagi-Bagi Cashback 20% & Hadiah Gadget Mewah!
-
Kebakaran Pasar Payakumbuh Hanguskan 300 Toko dan 250 Lapak PKL, Asal Api Belum Jelas!