Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 21 Februari 2021 | 20:20 WIB
Uya Kuya dan istri, Astrid. [Herwanto/Suara.com]

SuaraSumbar.id - Penyebar informasi Uya Kuya meninggal dunia akhirnya buka suara. Pemilik akun TikTok KG1st.Mail itu pun meminta maaf atas viralnya kabar meninggal dunia suami Astrid Kuya itu.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya buat teteh Astrid dan keluarga Uya Kuya," katanya dalam unggahan terbaru di TikTok pada Minggu (21/2/2021).

Dia mengaku tidak tahu menahu kebenaran tentang kabar Uya Kuya meninggal dunia. Tau-taunya, berita tersebut adalah hoaks.

"Saya bener-bener tidak tahu dengan yang terjadi. Saya lihat pertama kali melihat di media sosial @putriseptiana mengunggah bahwa di captionnya, Innalillah. Saya pikir mas Uya sudah tidak ada," katanya.

Baca Juga: Penyebar Informasi Uya Kuya Meninggal Dunia Akhirnya Klarifikasi

Dia juga mengaku menyesal telah menyebarkan berita hoaks dalam kontennya.

"Saya merasa menyesal dan merasa kecewa sekali dengan konten ini. Saya tidak tahu kalau ini berita hoaks," tuturnya.

Penyebar berita hoaks Uya Kuya meninggal minta maaf [TikTok]

Dia pun menyebut bahwa dirinya korban hoaks dari postingan orang lain. Atas dasar itu, dia pun membuat konten untuk memberikan doa kepada Uya Kuya.

"Saya juga korban berita hoaks. Mungkin saya yang kurang paham apa maksud dengan Innalillah. Saya pikir Uya sudah tiada. Saya mengucapkan doa yang sebesar-besarnya," ujarnya.

Sebelumnya, dia membagikan foto saat Uya Kuya dirawat di rumah sakit. Dia juga menuliskan caption ucapan duka cita.

Baca Juga: Kronologis Isu Uya Kuya Meninggal Dunia

"RIP Uya Kuya, semoga diterima di sisinya masih nggak percaya," tulisnya.

Jelas saja unggahan itu langsung membuat Astrid Kuya marah. Ibu dua anak ini bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum.

"Hoaks ini. Siap-siap yah di depan rumah ada yang kasih surat cinta dari pengacara eh nanti nangis kejer ibunya nangis ayahnya minta maaf. Kasihaaan," kata Astrid Kuya di kolom komentar.

Kini unggahan itu pun telah dihapus.

Load More