SuaraSumbar.id - Menyambut peringatan Bulan K3 Nasional 2021 dan untuk mengedukasi publik terkait pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3), BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Bukittinggi menggelar webinar bersama para pakar terkait pandemi Covid-19.
Kepala BPJamsostek Bukittinggi, Ocky Olivia mengatakan, ratusan peserta antusias menyaksikan webinar yang digelar Kamis, (18/2/2021) itu.
Menurutnya, kegiatan webinar membahas seputar langkah nyata dalam penanganan Covid-19, mengenali gejala penularannya serta menjadikannya musuh bersama.
"Dalam hal ketenagakerjaan, Covid-19 juga bisa disebut sebagai Penyakit Akibat Kerja," katanya.
Webinar yang dibuka langsung oleh Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Sumbar-Riau, Pepen S Almas itu mengambil tema "Saya pilih sehat dan selamat, budayakan K3 dan protokol kesehatan 3M di lingkungan kerja".
Ratusan peserta yang bergabung dalam webinar ini terdiri dari para peserta BPJamsostek di wilayah kerja BPJamsostek Cabang Bukittinggi yang meliputi Kota Bukitinggi, Kota Payakumbuh, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
“Juga hadir para tenaga kesehatan dari rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan BPJamsostek Bukittinggi sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja atau PLKK,” imbuh Ocky.
Ocky berharap paparan narasumber dalam webinar itu dapat membuat masyarakat pekerja di wilayah Sumatera Barat, khususnya di Kota Bukittinggi dan sekitarnya, menjadi sadar dan patuh terhadap pentingnya menerapkan 3M dan norma K3 di masa pandemi Covid-19.
“Semoga webinar ini menjadi corong untuk menambah pengetahuan terupdate terkait penanganan Covid-19 langsung dari para pemateri,” tuturnya.
Baca Juga: Pelantikan Wali Kota Bukittinggi Terpilih Ditunda, Ini Alasannya
Webinar ini, kata Ocky, diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat pekerja untuk membudayakan 3M dan K3 demi melindungi pekerja dan mengoptimalkan produktivitas kerja pada semua sektor usaha selama pandemi Covid-19.
Yang tidak kalah penting, sambung Ocky, seluruh peserta paham prinsip dari sistem jaminan sosial nasional, dapat membedakan pihak penjamin dari setiap resiko sosial yang dialami, dan memahami hak dan kewajiban sebagai pekerja dalam mekanisme jaminan sosial.
“Adanya perlindungan khusus Penyakit Akibat Kerja Covid-19 bagi tenaga kesehatan dan Non kesehatan yang bertugas dalam penanganan pasien Covid-19 di Pusat Pelayanan Kesehatan,” ujarnya.
Pemateri yang dihadirkan antara lain Andani Eka Putra selaku staf ahli Kemenkes RI yang juga Kepala Laboratorium Biomedik, Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi FK Unand. Kemudian Suyastri selaku dokter spesialis Paru RSAM Bukittinggi, dan Nofmi Erita selaku Manajer Kasus KK-PAK BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi.
Berita Terkait
-
Polisi Pasbar Sita 2 Pistol dari Pengedar Sabu Jaringan Lapas Bukittinggi
-
Rebutan Pacar, Dua Pelajar Ingusan Ini Saling Duel hingga Tewas!
-
Hajar Siswa MAN Bukittinggi hingga Tewas, Pelajar SMA Terancam 12 Tahun Bui
-
Sehari, Polda Sumbar Berikan 5.433 Kali Teguran untuk Pelanggar Prokes
-
Buntut Asmara Tewaskan Pelajar di Bukittinggi, Begini Kata Nurani Perempuan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRI Hadirkan Berbagai Layanan Keuangan dan Program Menarik dalam MotoGP Mandalika 2025
-
Berkat BRI dan Inovasi, Omzet DBFOODS Saat Ini Capai Rp350 Juta per Bulan
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!