Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 18 Februari 2021 | 14:26 WIB
Seorang petani bernama Khairul Anwar saat melihatkan padinya di tengah sawah retak di Kota Padang, Sumatera Barat. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Kota Padang, Sumatera Barat, dilanda kekeringan. Akibatnya, puluhan puluhan haktere sawah masyarakat di kawasan Aru Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji gagal panen.

Informasinya, kekeringan sudah berlangsung sejak satu bulan terakhir. Tanah-tanah sawah retak dan padinya mulai mati.

"Hujan sudah hampir satu bulan ini tidak turun, jadi padi kami yang biasanya dialiri saluran irigasi, kini tidak dapat lagi, karena dari hulu sungainya yang kering," kata salah seorang petani bernama Khairul Anwar kepada Covesia.com - jaringan Suara.com, Kamis (18/2/2021).

Selain kekeringan, gagal panen juga disebabkan serangan hama wereng dan kepinding (kutu busuk).

Baca Juga: IRT Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong Pasaman Barat

"Biasanya dari satu petak sawah kita bisa panen sekitar 10 karung padi, namun sekarang hanya bisa dua karung, ada juga biasanya 28 karung, sekarang tidak bisa panen apa-apa lagi," ceritanya.

Sembari menunggu hujan turun di daerah itu, Khairul tetap menggarap sawah miliknya dengan membajak dengan mesin tracktor untuk penggemburan tanah.

"Kita gemburkan saja tanahnya dulu, nanti pas hujan baru kita tinggal menyemai bibit saja lagi," kata dia.

Load More