Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Aprilo Ade Wismoyo
Senin, 08 Februari 2021 | 17:52 WIB
Ilustrasi Tiktok. (Pixabay)

SuaraSumbar.id - Di zaman Orde Baru, lagu Genjer-genjer sempat dilarang, tapi kini lagu tersebut justru viral dan banyak dipakai di TikTok.

Penggunaan lagu ini pun menuai pro dan kontra warganet.

Ada yang menganggap bahwa penggunaan lagu tersebut untuk meramaikan konten, tapi tak sedikit warganet yang berpendapat bahwa penggunaan lagu Genjer-genjer di TikTok menyingkap memori kelam masa lalu pada orang tua.

Lagu berjudul 'Genjer-Genjer' kini sedang jadi salah satu konten viral di media sosial Tiktok. Konten-konten tersebut lantas dikritik dan dikecam lantaran dinilai menguak masa lalu dan memori buruk para orang tua atau lansia yang hidup di tahun 60an. 

Baca Juga: Bikin Bangga! Wanita Ini Menari Tarian Tradisional di Keramaian Kota Macau

Sebuah akun Twitter @deangrh_ menuliskan kritik tajam tentang penggunaan lagu Genjer-genjer untuk konten-konten tersebut. Ia menyayangkan aksi anak muda dan remaja yang mempermainkan trauma para lansia dengan lagu 'Genjer-Genjer'.

"Anak-anak gen z ngen**t. Trend baru di Tiktok muter lagu Genjer-Genjer ke nenek/kakeknya. Trauma lo dibecandain aja ngamuk-ngamuk, tapi trauma nenek kakek lo, lo bercandain T*i," tulis akun tersebut.

"Gue nggak peduli lo mau pake lagu Genjer kek, Lingsir Wengi kek, Yang gue ributin ya perlakuan lo ke orang tua dengan ngetriger mereka buat kaget/marah dan dijadiin konten. Dah itu doang," lanjutnya.

Kecaman soal ternd memutar lagu 'Genjer-Genjer' di depan orang tua/lansia (Twitter.com/@deangrh_)

Kritik tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya dalam beberapa konten, para kreator Tiktok akan memutar lagu berjudul 'Genjer-Genjer' tersebut di dekat orang tua atau kakek nenek mereka.

Selanjutnya, para kreator Tiktok ini akan melihat reaksi dari para orang tua dan lansia yang mendengar lagu itu. 

Baca Juga: Kisahnya Viral, Remaja Ini Ungkap Rahasia Wajah Glowing Bebas Jerawat

Beberapa dari orang tua dan lansia tampak kaget mendengar lagu itu. Ada pula yang resah bahkan marah saat lagu itu diputar. Mereka bahkan tak segan memukul anak atau cucu yang memutar lagu tersebut.

Melansir dari berbagai sumber, lagu 'Genjer-Genjer' merupakan lagu yang diciptakan oleh seniman angklung asal Banyuwangi bernama Muhammad Arief.

Lagu yang memuat kritik sosial ini populer setelah dinyanyikan oleh Bing Slamet dan Lilis Suryani pada 1962.

Lagu ini menjadi lekat dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) karena merepresentasikan perjuangan rakyat kecil dan dimanfaatkan PKI sebagai sarana kampanye. Oleh sebab itu, siapa yang memutar atau menyanyikan lagu ini akan dikaitkan dengan PKI.

Hal itu diduga yang membuat para lansia dalam konten Tiktok tersebut marah atau bereaksi ketakutan saat mendengar lagu ini.

Lagu 'Genjer-Genjer' tampaknya masih menjadi momok bagi sebagian orang yang punya kenangan buruk soal PKI.

Load More