SuaraSumbar.id - Komnas HAM Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) terus mengawal proses penyelidikan kasus polisi tembak mati DPO judi di Solok Selatan.
"Pertama tentu kami meminta klarifikasi ke pihak Polda Sumbar soal langkah-langkah yang sedang dan yang telah dilakukannya," kata Ketua Komnas HAM Sumbar, Sultanul Arifin, Rabu (3/2/2021).
Dari jawaban Polda Sumbar nantinya, pihaknya akan menganalisis dan menelaah. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Komnas HAM pusat tentang langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kasus ini.
"Kami menilai memang terjadi ketidakadilan, dibanding kasus dialami oleh yang bersangkutan, dengan hukuman yang diterima korban tanpa melalui putusan pengadilan jelas-jelas tidak adil," katanya.
"Kasus korban hanya perjudian, bukan pemalakan, bukan pemerasan, judinya pun di warung. Tapi nyawanya yang menjadi taruhan dan itu yang kami sesali," jelasnya.
Selain itu, Komnas HAM akan juga akan mengupayakan bantuan trauma healing untuk pemulihan psikologis terhadap istri dan anak tersangka DS yang menyaksikan DPO itu ditembak.
"Jangan sampai kondisi ini berlarut-larut sehingga berdampak kepada psikisnya," katanya.
Sebelumnya, istri DS yang ditembak mati bernama Mherie Fhitriananda telah menjalani pemeriksaan sekitar lima jam di Mapolda Sumbar. Mherie dicecar sekitar 20 pertanyaan.
"Pertanyaan terkait kronologis, proses penanngkapan hingga DS dibawa ke pemakaman. Tapi soal kejadian itu sesuai video yang susah beredar. Video pasca penembakan hingga dia (DS) dibawa ke atas mobil," katanya.
Baca Juga: DPRD Solok Selatan Minta Polri Adil Usut Kasus DPO Judi Ditembak Mati
Kontributor : B Rahmat
Tag
Berita Terkait
-
Istri DPO yang Ditembak Mati di Solok Selatan Diperiksa Polda Sumbar
-
Akhir Pekan, Polda Sumbar Bubarkan 1.489 Kali Kerumunan Massa
-
Kasus DPO Judi Tewas di Sumbar, Satu Personil Diproses Pidana
-
Polisi Penembak DPO Judi Solok Selatan Tersangka, Masuk Sel Polda Sumbar
-
Kasus Penembakan DPO di Sumbar, Satu Polisi Ditetapkan Tersangka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?