SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyebut PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) belum melunasi retribusi menara tahun 2020 hingga awal Februari 2021.
Sampai saat ini, pihak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang mengklaim belum menerima pemberitahuan pelunasan dari provider seluler tersebut.
"Sampai saat ini kita belum menerima pemberitahuan pelunasan dari Telkomsel," kata Kepala Diskominfo Kota Padang, Rudy Rinaldy, dikutip dari Klikpositif.com, Selasa (2/2/2021).
Menurut Rudy, dari 17 provider yang beroperasi, hanya Telkomsel yang belum membayar retribusi menara pemancar tersebut.
Tagihan retribusi provider terbesar di Indonesia itu mencapai Rp 600 juta lebih. Angka tersebut belum termasuk denda yang terus berjalan.
"Telkomsel termasuk memiliki jumlah menara yang cukup banyak di Padang. Komposisinya sebanyak 21 persen dari seluruh jumlah menara," katanya.
Menurutnya, Telkomsel menyumbang pendapatan terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang. Sumbangan PAD dari provider itu mencapai 23 persen dari seluruh income retribusi tower.
"Kita berharap Telkomsel segera melunasi pembayaran, jangan terlalu lama, karena argo denda terus berjalan," lanjutnya.
Sementara itu, pihak Telkomsel saat dikonfirmasi tidak memberikan keterangan kenapa mereka sampai saat ini belum membayarkan retribusi tersebut.
Baca Juga: Ratusan PPPK Kota Padang Masuk Kerja Hari Ini, Pakaian Beda dengan ASN
Sebelumnya, pihak Telkomsel pernah memberikan klarifikasi terkait hal ini. Telkomsel mengakui belum membayarkan retribusi kepada Pemerintah Kota Padang untuk tahun 2020.
"Kami sedang memproses pembayaran retribusi, diharapkan awal tahun ini sudah dapat terposes secara keseluruhan terkait retribusi ini," kata GM NOQM Region Sumbagteng Telkomsel, Alvo Ismail, pada Kamis (7/1/2021) lalu.
Ia mengatakan, keterlambatan tersebut disebabkan karena pemberitahuan tagihan pembayaran retribusi tidak diterima secara langsung oleh Regional Sumbagteng.
"Harusnya tagihan itu langsung kami yang menerima sebagai user di Padang ," lanjutnya.
Menurutnya, tagihan tersebut diberikan oleh Pemerintah Kota Padang ke Kantor Pusat Telkomsel dan pihaknya tidak mengetahui tagihan tersebut.
"Secara keseluruhan sudah diselesaikan untuk dapat terproses pembayarannya di awal tahun 2021 ini," tutupnya.
Berita Terkait
-
Hentikan Kisruh Siswi Nonmuslim, DPRD Sumbar Tegaskan Jilbab Kearifan Lokal
-
Tegas! Kota Padang Tetap Lanjutkan Aturan Wajib Jilbab untuk Siswi Muslim
-
Siswi Wajib Berjilbab, Eks Wali Kota Padang: Biar Nyamuk Enggak Gigit
-
Telkomsel dan Gojek Integrasikan Bisnis Iklan
-
Telkomsel dan Smartfren Terima Putusan Pembatalan Lelang Frekuensi 5G
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
BRI: Integrasi Data Dukcapil Ubah Wajah Layanan Perbankan di Indonesia
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
Lebih dari Kompetisi, News Fest 2025 Jadi Gerbang Menuju BRI Fellowship Journalism 2026
-
Gejala Tumor Otak yang Sering Diabaikan: Penyebab dan Cara Deteksi Dini
-
Waspada Penyakit Musim Hujan, Ini Masalah Kesehatan yang Muncul dan Pencegahannya