SuaraSumbar.id - Ada tradisi unik masyarakat Kabupaten Pasaman Barat dalam menyambut bulan Rajab. Bagi sebagian masyarakat di sana , makanan apam seolah menjadi makanan wajib dibuat dalam rangka menyambut bulan Rajab.
Seperti dilansir Klikpositif.com--jaringan Suara.com, warga akan memasak apam secara berkelompok di halaman rumah atau di lapangan. Tradisi itu biasanya dilakukan oleh ibu-ibu yakni membuat makanan yang terbuat dari tepung beras yang dinamakan apam . Mereka tanpa dikomandoi akan membuat makanan tersebut di setiap perkampungan.
Mereka akan memilih ruang terbuka, karena asap yang ditimbulkan dari bahan bakar alami berupa daun kelapa kering ini cukup banyak. Sebab, memasak di ruangan terbuka akan lebih memudahkan.
Tradisi masak apam hingga saat ini terus berlanjut dan terus dilestarikan. Karena bagi mereka memasak apam akan memupuk kebersamaan.
Masyarakat pun tidak mengetahui sejak kapan tradisi ini dimulai, namun hal ini sudah berlangsung sejak lama dan sudah turun temurun.
Saat memasak apam akan sangat terlihat nilai kebersamaan, mereka para kaum ibu dipenuhi dengan canda tawa dan kebahagiaan.
Selain memupuk kebersamaan, bagi mereka sama dengan bersedekah serta untuk mempererat tali silaturrahmi antar sesama.
Memasak apam ini dilakukan secara alami, karena menggunakan tungku dan bahan bakar nya dari daun kelapa kering. Sambil memasak apam , para kaum ibu saling bersendagurau sambil mengaduk bumbu dan santan kental sebagai bahan dasar apam sebelum di masak.
Semua bahan dan cara yang digunakan terlihat masih sangat tradisional sekali. Biasanya setelah di masak, apam akan disantap bersama-sama atau dibagikan kepada masyarakat sekitar dan sanak keluarga baik yang dekat maupun yang jauh.
Baca Juga: Korban Diterkam Buaya di Pasaman Barat Tewas Mengapung, Tubuh Ada Luka
Bahan dasar pembuat apam terbilang sangat mudah didapat, seperti tepung beras yang sudah ditumbuk, santan kelapa, garam, gula, dan sejumlah pemanis alami seperti gula aren. Setelah di siapkan semua bahan diaduk menjadi satu dan berbentuk cairan putih.
Sementara itu Pemerintah Pasaman Barat terus berupaya agar makanan ' Apam ini bisa didaftarkan menjadi salah satu budaya dilindungi ke tingkat nasional dalam budaya non benda.
Sebab, pemerintah setempat mengkhawatirkan makanan ini bisa di caplok dan di klaim oleh daerah lain atau bisa jadi negara luar jika makanan tersebut tidak didaftarkan dan dilindungi sebagai budaya khas makanan Pasaman Barat .
Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya Pasaman Barat Marwazi mengatakan, apam adalah salah satu budaya non benda yang harus dilindungi di tingkat nasional seperti makanan daerah lain.
Selain itu pihaknya terus mendorong untuk melestarikan budaya maapam. Disamping itu, juga akan memasukkan sebagai pelajaran yang wajib diketahui oleh para pelajar tentang cara membuat makanan tersebut.
"Tentunya dengan itu, budaya ini tidak akan hilang tergerus zaman dan bisa menjadi nilai ekonomi jika dikelola dengan baik. Kita akan terus berupaya melindungi, pembinaan dan pengembangan, karena hal ini sudah sinkron dengan program kita," kata Marwazi, Minggu (24/1/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!
-
QLola by BRI Jadi Bagian dari Transformasi Strategis Menuju Model Universal Banking
-
Jadwal Samsat Keliling dan SIM Keliling Kota Padang Hari Ini, Nggak Perlu Repot ke Kantor!