Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 22 Januari 2021 | 17:19 WIB
Ibu Angga, Afrida (jilbab merah) memperlihatkan foto Angga Fernanda Afriyon. [Suara/Istimewa]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 32 jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah diserahkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri kepada masing-masing keluarga hingga Kamis (21/1/2021).

Salah satu di antaranya adalah jenazah Angga Fernanda Afriyon, penumpang Sriwijaya asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Kakak sepupu Angga, Ibnu Suhada mengatakan, saat ini keluarga Angga masih bermusyawarah tentang dimana almarhum Angga akan dimakamkan.

"Kami masih musyawarah dimana akan dikuburkan, mengingat istri Angga baru siap melahirkan. Kalau di Padang, tentu istrinya tidak bisa naik pesawat dengan kondisi seperti itu," katanya, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga: Kakak Beradik Asal Tanah Datar Sumbar Penumpang Sriwijaya Air yang Terjatuh

Jika tetap dibawa ke Padang, kata Ibnu, akan dibawa melalui jalur laut. Namun itu belum bisa dipastikan.

"Jika jenazah dibawa ke Padang melalui perjalanan darat, kemungkinan akan berangkat hari minggu. Tetapi itu belum pasti karena keluarga masih musyawarah," tutupnya.

Mayat Angga teridentifikasi berdasarkan hasil tes DNA terhadap bayinya oleh petugas rumah sakit Rumah Keramat Jati, Jakarta pasca kecelakaan SJ 182 dikawasan Kepulauan Seribu.

Tes DNA itu dibenarkan oleh ibu kandung Angga bernama Afrida. Diakuinya, informasi itu didapat dari kakak Angga yang mengurus berbagai keperluan, di antaranya keperluan tes DNA terhadap cucunya itu.

Seperti diketahui, Angga Fernanda Afriyon adalah satu dari 3 warga Sumatera Barat (Sumbar) yang menumpangi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga: Istri dan 3 Anaknya di Pesawat Sriwijaya Air, Suami Terisak Bilang Ini

Angga adalah putra kelahiran Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Saat ini, rumah di kampungnya itu masih ditempati oleh ibu kandungnya yang bernama Afrida bersama adik bungsunya.

Kontributor : B Rahmat

Load More