SuaraSumbar.id - PLT mencatat 46 gardu listrik di Sulawesi Barat kembali mengalami gangguan akibat longsor yang terjadi di Desa Onang, Tubi Sendana, Kabupaten Majene pada Senin (18/1/2021) pagi.
Sebelumnya, PLN telah berhasil menyalakan 702 gardu, namun karena adanya longsor di daerah Onang menyebabkan aliran listrik ke 46 gardu di Sulbar kembali terganggu.
"Kami terus berupaya memulihkan semua jaringan agar dapat mengalirkan listrik kembali," kata Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mamuju, Setiawan melalui keterangannya yang diterima di Makassar.
Ia mengatakan saat ini personil dan peralatan telah siap di lokasi untuk memulihkan jaringan, namun upaya tersebut masih menunggu aparat memastikan keamanan di lokasi.
Baca Juga: Jalur Majene - Mamuju yang Sebelumnya Terputus Kini Sudah Bisa Dilewati
Secara bertahap, PLN telah berhasil memenuhi kebutuhan pasokan listrik di beberapa lokasi vital di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, RS Regional Provinsi Sulbar, posko-posko pengungsian, Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Posko Komando Distrik Militer Bandara Tampa Padang, Posko Stadion Manakarra, Telkom, PDAM Rangas, TVRI Sulbar, Lembaga Pemasyarakatan Mamuju, serta sebagian Penerangan Jalan Umum Kota Mamuju.
Sementara itu, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat aktivitas gempa susulan terjadi dua kali pada Senin pagi, yakni 2,8 SR di Timur Laut Mangkutana dan 1,9 SR pada pukul 07.28 Wita di Barat Daya Mamasa.
Sub Koordinator Pelayanan Jasa BMKG Makassar, Siswanto menjelaskan gempa bumi tentu sangat berdampak pada pergeseran tanah yang bisa memicu terjadinya longsor.
"Makanya kami direkomendasi kalau pulang diminta mutar di Mamasa. Kita juga pas mau ke sini (Sulbar) terhambat karena jalan menuju Majene itu longsor," kata Siswanto. (Antara)
Baca Juga: Longsor Sumedang: Desa Cihanjuang Harus Diwaspadai
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Lucas Vazquez Akui Berdarah Sulawesi Barat, Siap Dinaturalisasi
-
Dari Hutan ke Kota Megah: Kontribusi Besar Sulawesi Barat di Balik Kemegahan IKN
-
Majene Memanas: Darurat Demokrasi dalam Budaya Intimidasi Polisi terhadap Mahasiswa
-
Hutan Pinus Lenong di Mamasa, Tempat Kamu Bisa Berwisata Sambil Bersantai
-
Suguhkan Pemandangan Alam, Wisata Buntu Kepa' di Mamasa Jadi Pilihan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan