SuaraSumbar.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyebut enam guru dan dosen turut menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Nadiem mengucapkan duka cita atas jatuhnya pesawat jurusan Jakarta-Pontianak tersebut.
"Duka cita mendalam atas kecelakaan yang terjadi pada penerbangan Sriwijaya Air SJ-182. Kemendikbud turut berduka atas kehilangan mereka yang berada dalam penerbangan tersebut. Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," kata Nadiem melalui instagramnya, Selasa (12/1/2021).
Berikut nama dan daftar nama guru dan dosen yang menjadi penumpang pesawat nahas tersebut.
Baca Juga: Jokowi Minta Hak-hak Korban Sriwijaya Air SJ 182 Segera Dipenuhi
1. Agus Minarni (Guru SMAN 1 Mempawah)
2. Muhammad Nur Kholifatul Amin (Pamong Belajar SKB Negeri Mempawah)
3. Panca Widia Nursanti (Guru SMKN 3 Pontianak)
4. Rahmawati (Kepala SD Kartika XVII-1 Pontianak)
5. Panca Dwi Arsita (Guru SMKN 3 Pontianak)
6. Makrufatul Yeti Srianingsih (Dosen Politeknik Negeri Pontianak)
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.
(Suara.com)
Baca Juga: 20 Ahli Waris Korban Tragedi Sriwijaya Air Terdata di Kalbar
Berita Terkait
-
Diumumkan saat Tahun Ajaran Baru, Abdul Mu'ti Rombak Sistem Pendidikan Era Nadiem?
-
Viral Siswa SMA Tak Bisa Jawab Soal Pembagian, Publik Ramai Salahkan Nadiem Makarim
-
Nadiem Makarim Berharap Keberlanjutan Kurikulum Merdeka, Netizen: Lebih Baik Tak Usah Berharap!
-
Jebolan UCB vs Harvard: Siapa Lebih Unggul Pimpin Pendidikan RI, Satryo Brodjonegoro atau Nadiem Makarim?
-
Tak Masuk Kabinet Prabowo Gegara "Kurikulum Merdeka" Gagal? Profesor Ini Sindir Nadiem: Kegagalan Terbesar Mulyono
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan