Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 19 Desember 2020 | 15:25 WIB
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno. (BNPB).

SuaraSumbar.id - Pantun menjadi tradisi budaya Indonesia ke-11 yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB-UNESCO).

Pengakuan itu pun membuat Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno bangga. Apalagi, orang nomor satu di Sumbar itu selalu produktif berpantun setiap menghadiri kegiatan apa saja sejak lima tahun terakhir.

"Kita patut bersyukur UNESCO telah menetapkan pantun sebagai warisan budaya takbenda bersama Indonesia dan Malaysia. Ini juga kebanggaan kita semua," katanya dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Sabtu (19/12/2020).

Menurutnya, pantun harus dikembangkan dalam aspek kehidupan sehari-hari. Sebab, pantun tidak bisa dipisahkan dari budaya, apalagi bagi masyarakat Minangkabau.

Baca Juga: Pantun Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Susul Angklung, Batik, dan Keris

Gubernur berjuluk 'Raja Pantun' itu juga tercatat sebagai pemegang rekor pantun versi Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI). Hingga kini, total pantun spontan yang telah dilahirkan Irwan mencapai 55.000.

Menurut politisi PKS itu, bicara pantun tidak lepas dari masyarakat Indonesia dan Malaysia. Sebab, pantun termasuk bagian budaya melayu yang arti penting dalam merefleksikan kedekatan dua negara serumpun.

Dia mengimbau masyarakat untuk menjadikan pantun sebagai budaya dan kebiasaan sehari-hari. Selain itu juga menghendaki pantun muncul pada acara-acara resmi.

Load More