SuaraSumbar.id - Salah satu produk mie instan instan dari Indonesia disebut sebagai salah satu penyebab meningkatnya kegiatan seksual transaksional dan angka kehamilan di Ghana.
Menyadur World Of Buzz, Sabtu (26/12/2020), Bashiratu Kamal, seorang pakar gender dan ketenagakerjaan mengatakan, Indomie adalah salah satu penyebab melonjaknya angka kehamilan remaja di Ghana.
Hal itu diungkapkannya saat dialog nasional tentang kekerasan seksual dan berbasis gender dalam pandemi Covid-19 yang diadakan oleh STAR-Ghana Foundation.
Menurutnya, gadis-gadis di Ghana didorong untuk melakukan hubungan seksual transaksional dengan pria yang menjanjikan mereka barang sebagai imbalan.
Pemicu terjadinya transaksional seks itu karena tingkat kemiskinan di Ghana yang semakin meningkat, terutama selama pandemi Covid-19 saat ini.
Barang-barang yang dijanjikan oleh pria tersebut termasuk Indomie, pulsa seluler, dan sejumlah uang.
"Dalam beberapa kasus, ada masalah 'seks transaksional', di mana beberapa orang tua juga mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta, sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri," kata Bashiratu.
Dia menjelaskan situasi di mana seorang ibu mendorong putrinya untuk melakukan 'seks transaksional' karena dia percaya bahwa pria itu dapat membantu putrinya.
Bashiratu mengatakan bahwa produk mie instan tersebut sudah menjadi tawaran untuk transaksi seks untuk apa pun yang dapat Anda berikan.
"Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," jelas Bashiratu.
Ini menunjukkan betapa buruknya kemiskinan tidak hanya memengaruhi orang dewasa, tetapi juga anak-anak muda di negara tersebut. Mereka harus menggunakan eksploitasi dan seks untuk bertahan hidup.
(Suara.com)
Berita Terkait
-
Bank Dunia Buka Suara Usai Ungkap 194 Juta Rakyat RI Masuk Kategori Miskin!
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana
-
Target Indonesia Bebas Kemiskinan 2045 dari Prabowo Sulit Tercapai, Tapi Ahli Beri 5 Tips Ini
-
Semangkuk Mie Instan di Kosan: Cerita Persaudaraan yang Tak Terlupakan
-
Review Film Shoplifters: Keluarga Tak Sedarah yang Diikat oleh Kemiskinan
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Mayat Tanpa Kepala di Padang Pariaman: Tangan-Kaki dan Kelamin Hilang, Indikasi Korban Mutilasi!
-
Pelaku Mutilasi yang Goreng dan Makan Daging Manusia di Pesisir Selatan Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa!
-
Detik-detik Lansia Hilang Saat Panen Buah Manggis di Agam, Kini Masih Dicari!
-
Jemaah Haji Debarkasi Padang dari Bengkulu Meninggal di Pesawat Saat Pulang dari Tanah Suci!
-
3 Lansia Dirampok dan Disekap di Agam, Emas Setengah Kilogram Raib!