Jembatan Krueng Tamiang Akhirnya Dibuka, Arus Lalu Lintas Aceh Tamiang Kembali Bergerak Lancar

Akses lalu lintas di Jembatan Krueng Tamiang, Aceh Tamiang, kembali dibuka pada Sabtu, 27 Desember 2025.

Riki Chandra
Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:10 WIB
Jembatan Krueng Tamiang Akhirnya Dibuka, Arus Lalu Lintas Aceh Tamiang Kembali Bergerak Lancar
Kementerian PU mengebut pembukaan Jembatan Krueng Tamiang agar akses warga di Aceh Tamiang kembali normal. [Suara.com / M. Aribowo]
Baca 10 detik
  • Jembatan Krueng Tamiang kembali dibuka, kemacetan dan pengungsian berakhir.
  • Kementerian PU pulihkan jalan nasional, aktivitas warga mulai berjalan.
  • Kolaborasi lintas sektor percepat pemulihan Aceh Tamiang pascabencana.

SuaraSumbar.id - Akses lalu lintas di Jembatan Krueng Tamiang, Aceh Tamiang, kembali dibuka pada Sabtu, 27 Desember 2025.

Pembukaan ini menjadi kabar penting bagi masyarakat setelah jembatan tersebut sempat dialihfungsikan sebagai lokasi pengungsian warga terdampak banjir dan longsor selama hampir sebulan terakhir.

Sejak 26 November 2025, ratusan warga terpaksa mengungsi di sejumlah titik, termasuk di area Jembatan Krueng Tamiang.

Kondisi pengungsian kala itu diwarnai berbagai keterbatasan, mulai dari pasokan listrik yang minim, gangguan sinyal komunikasi, hingga persoalan kesehatan yang dialami para pengungsi akibat situasi darurat berkepanjangan.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga kemudian bergerak melakukan pembersihan jalan nasional Aceh Tamiang yang terdampak banjir. Setelah melalui proses penanganan intensif, jalur utama tersebut akhirnya dapat kembali difungsikan, termasuk akses vital Jembatan Krueng Tamiang.

Jembatan yang sebelumnya dipenuhi tenda dan aktivitas pengungsian kini kembali terbuka untuk dilalui kendaraan. Pembukaan akses ini diharapkan mampu mengurai kemacetan panjang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir akibat terbatasnya jalur alternatif.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.5 Provinsi Aceh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Ardian Adhitama, menjelaskan bahwa penggunaan jembatan sebagai lokasi pengungsian berdampak langsung terhadap kepadatan lalu lintas.

“Mulai hari ini akses sudah dibuka. Kemarin-kemarin Jembatan Krueng Tamiang dipakai untuk pengungsian, dan itu menjadi salah satu sumber kemacetan karena aksesnya terbatas,” ujar Ardian.

Ia menuturkan, kondisi lalu lintas mulai berangsur normal seiring dengan dipindahkannya para pengungsi ke lokasi relokasi baru yang lebih layak. Meski begitu, Ardian mengakui bahwa pemulihan belum sepenuhnya berjalan sempurna.

“Mudah-mudahan mulai hari ini semakin lancar dengan dipindahkannya pengungsian dari atas jembatan ke relokasi yang baru. Untuk aktivitas warga juga sudah mulai berjalan, walaupun belum sepenuhnya normal,” katanya.

Selain lalu lintas, Ardian menyebut aktivitas perekonomian masyarakat, khususnya di pasar-pasar, juga mulai bergerak kembali. Sebelumnya, Kementerian PU bersama unsur terkait turut membantu proses pembersihan area pasar yang terdampak banjir agar aktivitas jual beli dapat kembali berjalan.

“Kami kemarin juga sudah membantu pembersihan di pasar-pasar agar aktivitas masyarakat bisa segera kembali berjalan,” imbuhnya.

Dengan normalnya kembali akses Jembatan Krueng Tamiang, pihaknya berharap mobilitas warga serta distribusi logistik di wilayah Aceh Tamiang dapat pulih secara bertahap.

“Artinya kita optimis kondisi ini pasti segera pulih. Kami ingin secepatnya menyelesaikan penanganan ini,” ucap Ardian.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam percepatan pemulihan pascabencana. Menurutnya, seluruh pihak terlibat tanpa sekat demi kepentingan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak