Kapan Jalan Lembah Anai Bisa Dilewati Mobil? Ini Jawaban Menteri PU

Jalan Lembah Anai yang menjadi akses vital Sumatera Barat (Sumbar) diproyeksikan kembali bisa dilalui kendaraan roda empat atau mobil pada 1516 Desember 2025.

Riki Chandra
Selasa, 09 Desember 2025 | 09:20 WIB
Kapan Jalan Lembah Anai Bisa Dilewati Mobil? Ini Jawaban Menteri PU
Pengerjaan perbaikan Jalan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, terus dikebut. [Dok. Antara/ Muhammad Zulfikar]
Baca 10 detik
  •  Jalan Lembah Anai ditargetkan buka untuk mobil 16 Desember.

  • Tebing curam jadi ancaman utama percepatan perbaikan jalur utama.

  • Modifikasi cuaca dilakukan untuk dukung pemulihan akses transportasi daerah.

SuaraSumbar.id - Jalan Lembah Anai yang menjadi akses vital Sumatera Barat (Sumbar) diproyeksikan kembali bisa dilalui kendaraan roda empat atau mobil pada 15–16 Desember 2025.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo saat meninjau langsung kondisi lapangan pascabanjir bandang. Ia memastikan percepatan penanganan terus dilakukan agar Jalan Lembah Anai yang menjadi jalur utama Padang-Bukittinggi itu segera pulih dan kembali berfungsi maksimal.

Dody mengatakan bahwa saat ini jalur itu sudah bisa dilewati sepeda motor. Namun, pembukaan penuh untuk mobil masih bergantung pada penanganan beberapa titik rawan, khususnya tebing curam di sekitar lokasi.

Kondisi tersebut menjadi fokus utama perbaikan, karena rentan terdampak hujan dan berpotensi menghambat pemulihan Jalan Lembah Anai.

"Alhamdulillah Jalan Lembah Anai sudah bisa dilewati motor. Mungkin paling lambat sekitar 15-16 Desember bisa dilewati mobil," kata Menteri PU Dody Hanggodo, Senin (9/12/2025).

Ia menegaskan bahwa tim terkait telah menerima instruksi untuk bekerja lebih cepat. Penanganan sisi tebing menjadi prioritas agar pembukaan jalur roda empat sesuai target.

Selain itu, cuaca masih menjadi tantangan utama sehingga diperlukan langkah pendukung, termasuk upaya modifikasi cuaca agar pekerjaan di sekitar Jalan Lembah Anai tidak terganggu.

Menurut Dody, koordinasi telah dilakukan dengan BNPB dan BMKG melalui Wakil Gubernur Sumbar. Tujuannya, memastikan seluruh proses percepatan perbaikan berjalan seefektif mungkin.

Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, mengatakan bahwa situasi di provinsi tersebut masih berada dalam status darurat. Upaya modifikasi cuaca terus diusahakan agar intensitas hujan berkurang dan mobilitas alat berat tidak terhambat.

Langkah ini diharapkan memperlancar proses penyelamatan jalur utama dan membuka kembali akses wilayah terdampak bencana.

“Kami akan terus upayakan dengan modifikasi cuaca untuk membuat hujan lebih ringan,” ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak