Update Korban Banjir Bandang Malalak Agam: 10 Orang Meninggal Dunia, 5 Warga Belum Ditemukan!

Upaya pencarian korban banjir bandang Malalak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), kembali menemukan titik terang.

Riki Chandra
Kamis, 27 November 2025 | 20:01 WIB
Update Korban Banjir Bandang Malalak Agam: 10 Orang Meninggal Dunia, 5 Warga Belum Ditemukan!
Evakuasi jasad korban banjir bandang di Malalak, Kabupaten Agam. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Tim gabungan temukan 10 korban meninggal akibat banjir bandang di Malalak, Kabupaten Agam.

  • Lima korban masih dicari di tengah cuaca ekstrem dan longsor.

  • Sebanyak 135 kepala keluarga (KK) mengungsi ke lima titik aman.

SuaraSumbar.id - Upaya pencarian korban banjir bandang Malalak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), kembali menemukan titik terang.

Tim gabungan berhasil menemukan 10 warga Malalak Timur dalam kondisi meninggal dunia di tengah situasi bencana yang masih terus berkembang di wilayah terdampak.

Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Padang menyebutkan bahwa temuan korban banjir bandang Malalak ditemukan pada Kamis (27/11/2025) di lokasi yang masih diguyur hujan. Kondisi medan tersebut terjal dan rawan longsor.

Koordinator Lapangan Basarnas Padang, Atta Priyono, mengatakan evakuasi para korban banjir bandang Malalak dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena akses menuju titik bencana terputus dan cuaca buruk masih terjadi.

“Ada 10 korban ditemukan dalam kondisi hitam atau meninggal dunia oleh tim gabungan,” ujar Atta Priyono.

Jasad para korban langsung dibawa ke Puskesmas Malalak untuk proses identifikasi lanjutan oleh tim DVI Polda Sumbar. Hingga saat ini, masih ada lima warga lagi yang belum ditemukan.

Proses penyisiran dilakukan oleh Basarnas Padang, Brimob, TNI, Polri, BPBD Agam, dan relawan lain. “Mudah-mudahan korban segera ditemukan dalam waktu dekat,” kata Atta.

Ia menjelaskan, medan pencarian sangat sulit karena hujan deras membuat longsor Sumatera Barat kembali terjadi. Kondisi tersebut menyebabkan tim sempat terjebak antara lokasi musibah dan posko utama.

“Curah hujan cukup tinggi di lokasi dan tim kesulitan untuk mencari korban,” ujarnya.

Di lokasi banjir bandang, terdapat banyak rumah warga yang terdampak. Sedikitnya 135 kepala keluarga mengungsi ke lima titik aman sejak Rabu (26/11/2025) malam. Mereka merupakan warga yang tinggal dekat aliran material banjir.

Basarnas Padang sebelumnya telah mengerahkan lima personel untuk melakukan pendataan awal, kemudian menambah 10 anggota tim untuk pencarian intensif sejak Kamis dini hari.

Mobil ambulans PMI Agam dan empat anggota tambahan juga dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban.

“Ada 18 orang tim rescue yang kita kerahkan ke lokasi dan membentuk posko utama. Komunikasi ke lokasi banjir cukup sulit,” sebut Atta.

Posko utama tersebut berada dua kilometer dari pusat kejadian. Jalur menuju lokasi terputus sehingga kendaraan tidak bisa melintas dan seluruh proses evakuasi harus dilakukan dengan berjalan kaki.

Upaya pencarian dan penanganan korban banjir bandang Malalak masih dilanjutkan sambil menunggu kondisi cuaca membaik agar proses evakuasi lebih optimal. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak